Kamis (07/04/16). Kampung Terok Kel. Begajah Kec. Sukoharjo Kab. Sukoharjo
dilaksanakan pembentukan dan pencanangan kampung KB (Keluarga Berencana) Kab.
Sukoharjo oleh Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN RI Dr. Wendy Hartanto M.Sc.
Sebagai awal kegiatan tersebut Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan
dan Keluarga Berencana Kab. Sukoharjo Ir. Proboningsih Dwi Danarti dalam
laporan menyampaikan penjelasan yang intinya bahwa tujuan pembentukan kampung
KB adalah membumikan total program KB dikehidupan masyarakat sesuai kebutuhan
dan kondisi wilayah masin-masing dan memberikan arah dan pedoman bagi para
penanggungjawab dan pengelola program KKB tingkat Kecamatan dan Desa dalam
melakukan penggerakan diwilayah kerjanya untuk mempercepat pencapaian indikator
output program KB. Keberadaan kampung KB
di Kab. Sukoharjo diharapkan berfungsi menjadi miniatur pelaksanaan program KB
ditingkat terendah, sebagai laboratorium pengelolaan program kependudukan KB
dan pembangunan keluarga dan sebagai pusat rujukan membangun keluarga kecil
bahagia sejahtera melalui program KB.
Pada kesempatan tersebut juga dijelaskan capaian kampung KB adalah
bidang penduduk jumlah 447 orang, laki-laki 210 orang, perempuan 237 orang,
lahir 4 orang, mati/meninggal 2 orang, datang 3 orang, sedang program KB jumlah
peserta 50 orang terdiri suntik 25 orang, MOW 4 orang, Implant 1 orang, IUD 4
orang dan Pil 16 orang.
Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN RI Dr. Wendy Hartanto M.Sc.
dalam sambutan menjelaskan sebagai berikut program KB saat ini harus
digalakknan kembali dan bonus demografi harus dapat diraih dan dinikmati
masyarakat. Jumlah penduduk harus
dikendalikan agar lingkungan dan sumber daya alam dapat memberikan daya dukung
dan daya tampung secara maksimal namun pengendalian penduduk saja tidak cukup
tetapi harus didukung dengan peningkatan SDM yang mampu bersaing di era
globalisasi serta menyediakan lapangan kerja yang cukup bagi penduduk usia
kerja. Bapak Presiden berharap pada
tahun 2016 ini seluruh Kab/Kota terbentuk 1 percontohan kampung KB agar dapat
dituru oleh Desa/Kelurahan yang lain dengan harapan agar manfaat program KB
dapat lebih dirasakan langsung oleh masyarakat yang bermukim diwilayah padat
penduduk, tertinggal, terpencil wilayah nelayan, dan masyarakat miskin
diseluruh tanah air. Program
kependudukan keluarga berencanba dan pembangunan keluarga (KKBPK) dengan
berbagai kegiatan prioritas yang ada didalamnya senantiasa diarahkan untuk
mewujutkan Nawacita terutama agenda prioritas ke tiga yaitu “Membangun
Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
kerangka Negara Kesatuan” dan agenda prioritas ke Lima yaitu “Meningkatkan
kualitas hidup manusia Indonesia” serta agenda prioritas ke Delapan yaitu “Melakukan
Revolusi karakter Bangsa”. Remaja
merupakan generasi penerus yang akan membangun negeri ini menjadi negeri yang
naju sejajar dengan negara maju lainnya untuk itu remaja harus disiapkan
menjadi generasi emas melalui program Genre (Geberasi Berencana) dengan 3 hal yang
dinamakan Triad KRR yaitu katakan tidak menikah dini, tidak pada sexs pra nikah
dan tidak pada narkoba.
Setelah para peserta pencanangan KB mendengarkan laporan ketua
panitia dan sambutan Deputi pengendalian penduduk BKKBN, kemudian pada urutan
yang selanjutkan upati Kab. Sukoharjo memberikan pidatonya untuk memberikan
motifasi kepada warga masyarakat yang hadir yang isinya antara lain sebagai bupati periode ke dua ini, Sukoharjo akan saya
jadikan KB sebagai solusi penanggulangan berbagai masalah dengan muara peningkatan
kesejahteraan masyarakat dan saya berharap agar kampung Terok Kel. Begajah Kec.
Sukoharjo sebagai lokasi kampung KB di Kab. Sukoharjo dapat menjadi
laboratorium dan tempat rujukan tentang pengelolaan program KB bagi para Camat,
Kepala Desa dan Kepala Kelurahan.