DANDIM 0726/SKH BERIKAN MATERI PROXY WAR KEPADA PESERTA BELA NEGARA DARI MAHASISWA




Selasa (21/10)   Bertempat di Aula Ma Grup 2 Kopassus, Kartasura Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Riyanto, S.I.P memberikan materi wawasan kebangsaan kepada Mahasiswa/Mahasiswi pelatihan Bela Negara dari Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta.  Kegiatan Pelatihan Bela Negara bagi Mahasiswa/Mahasiswi se Jateng di Satpur dan Banpur diikuti oleh seratus mahasiswa/wi yang terdiri dari UMS 59 orang, STIES 6 orang, Sekolah Tinggi Hindu Dharma (STHD) Klaten 15 orang dan Universitas Widya Dharma (UNWIDA) Klaten 20 orang.

Dalam materinya Dandim 0726/Sukoharjo menyampaikan bagaimana Peran Pemuda di dalam menghadapi Proxy War.   Indonesia sebagai salah satu negara ekuator yang memiliki potensi vegetasi sepanjang tahun akan menjadi arena persaingan kepentingan nasional berbagai negara. Untuk itu diperlukan langkah antisipasi dan persiapan yang matang agar bangsa Indonesia mampu menjamin tetap tegaknya keutuhan dan kedaulatan NKRI. Generasi muda sebagai tulang punggung bangsa harus menyadari bermacam tantangan dan ancaman bangsa tersebut untuk kemudian bersatu padu dan bersinergi menjaga suatu keselamatan bangsa dan negara.  Indikasi adanya proxy war di Indonesia di antaranya gerakan separatis, demonstrasi massa, sistem regulasi yang merugikan, peredaran narkoba, dan bentrok antarkelompok, untuk itu pemuda, dalam hal ini mahasiswa, harus membekali diri dengan ilmu, keahlian, dan keterampilan sesuai bidangnya. berwawasan luas, berpengalaman untuk membentuk karakter dan berwawasan kebangsaan sehingga mampu melawan dan menghancurkan proxy war di Indonesia.
Dalam kegiatan tersebut Dandim 0726/Sukoharjo juga membacakan puisi untuk dihayati, dipedomani dan dilaksanakan dalam latihan tersebut oleh seluruh peserta.

Sebelumnya para peserta latihan telah mendengarkan amanat Pangdam IV/Dip yang dibacakan Irup Danyon 21 Grup 2 Kopassus Letnan Kolonel Inf Leonardo pada Upacara pembukaan Pelatihan Bela Negara bagi Mahasiswa perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta se Jateng dan DIY, tentang rencana kegiatan dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini.  Mahasiswa harus berperan aktif dalam untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan di kalangan masyarakat, keberadaan mahasiswa menjadi sangat penting untuk diberikan bekal diluar ilmu kemahasiswaannya yang meliputi Wawasan Nusantara, Ketahanan Nasional dan Kesadaran Bela Negara  

Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari dan ditandai dengan penyematan tanda peserta latihan oleh Irup kepada perwakilan peserta dan pelatih ini juga merupakan program dari TNI-AD untuk ditindak lanjuti satuan jajaran TNI di seluruh wilayah Indonesia dengan memberikan beberapa materi antara lain Materi Pengetahuan yang meliputi Proxy War, materi kampus, pengetahun TNI AD dan Pembinaan Teritorial, Daerah-daerah dan wawasan kebangsaan, Materi ketrampilan meliputi PBB, menembak, Outbond, Alarm Stelling, haral rintang, pengibaran bendera, karya bhakti, renungan malam dan pendadakan.
  (Sibajaj/Ha)