Panen Raya Padi di Mojolaban Bersama Wamentan dan Dirjen Tanaman Pangan

Sukoharjo – Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Reza Sahputra, S.E. bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Sukoharjo menghadiri kegiatan Panen Raya Padi yang berlangsung di Desa Joho, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Senin (1/12/2025).

Kegiatan panen raya tersebut dilaksanakan bersama Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Dr. Sudaryono, B.Eng., M.M., M.B.A. serta Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Dr. Yudi Sastro, S.P., M.P. Kehadiran para pejabat pusat dan daerah ini menjadi wujud dukungan terhadap peningkatan produktivitas pertanian sekaligus mendorong kesejahteraan petani di wilayah Sukoharjo.

Dalam kesempatan tersebut, Wamentan dan Dirjen Tanaman Pangan bersama jajaran Forkopimda dan Dandim 0726/Sukoharjo turun langsung ke area persawahan mengikuti proses panen sebagai simbol kolaborasi pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Wamentan melihat kabupaten Sukoharjo terkenal sebagai daerah salah satu lumbung padinya padi di Jawa Tengah sehingga potensi pertanian yang cukup besar itu harus dimaksimalkan.

“Ya, swasembada pangan dan ketahanan pangan menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Dimana dalam program tersebut didukung infrastruktur pertanian dan anggaran yang memadai hingga regulasi sebagai acuan utama pelaksanaan program swasembada pangan,” Wamentan Sudaryono.

Lebih lanjut disampaikan Wamentan, dalam satu tahun, Presiden Prabowo Subianto menerbitkan 19 regulasi untuk mendukung percepatan swasembada pangan dan ketahanan pangan yang berdampak distribusi pupuk bersubsidi lebih lancar. “Bahkan pemerintah juga menurunkan harga pupuk bersubsidi agar para petani bisa lebih mudah dan cepat mendapatkan pupuk bersubsidi,” imbuh Wamentan.

Wamentan Sudaryono juga meminta para petani sebagai garda terdepan di Sukoharjo untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan untuk mewujudkan program swasembada pangan. “Jaga kekompakan agar para petani di Sukoharjo tetap menjadi garda terdepan guna mewujudkan swasembada pangan,” ujarnya

Bupati Etik Suryani kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan nasional. “Pemkab Sukoharjo memberi atensi khusus terhadap sektor pertanian dengan mengalokasikan anggaran miliaran rupiah untuk bantuan petani serta sarana penunjang pertanian,” ujar Bupati.

Menurutnya, panen raya bukan hanya seremoni, akan tetapi harus menjadi momentum untuk mensyukuri hasil kerja keras para petani. “Keberhasilan sektor pertanian di Sukoharjo berkat kolaborasi harmonis antara petani, pemerintah daerah, dan seluruh stakeholder,” kata dia.

Sebagai penyangga padi di Jawa Tengah Bupati Etik Suryani jika, kabupaten Sukoharjo produksi beras selalu surplus dan menjadi rujukan daerah lain. “Bahkan pada tahun 2024, mencatat surplus beras sebanyak 142.553 ton,” katanya.

Dandim 0726/Sukoharjo menyatakan, Kodim 0726/Sukoharjo siap mendukung penuh program pemerintah dalam peningkatan ketahanan pangan, termasuk melalui pendampingan para Babinsa kepada kelompok tani di wilayah. “Dukungan ini terus diperkuat sebagai komitmen TNI AD dalam membantu percepatan swasembada pangan serta meningkatkan produktivitas pertanian di tingkat desa,” tegas Dandim.

Kegiatan berjalan lancar dan diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi para petani dalam mengembangkan sektor pertanian di Kecamatan Mojolaban dan wilayah Sukoharjo pada umumnya.