PERINGATAN HARI KESAKTIAN PANCASILA

Selasa (1/10) Dalam rangka memperingati dan mengenang para pahlawan revolusi  korban kebiadaban G 30 S/PKI Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila secara sederhana dengan Inspektur Upacara Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya, S.H.,M.H. di halaman Sekretariat Daerah     Kabupaten Sukoharjo.

Upacara dihadiri Muspida  Sukoharjo, Staf Ahli Bupati, Para Pimpinan SKPD Kabupaten Sukoharjo dan peserta upacara terdiri dari 1 SST Kodim 0726 Sukoharjo, 1 SSK Polri, 1SSK Korpri, 1 SST Satpol PP, 1 SST DLLAJR, 1 SST Linmas, 1 SST Korpri,  1 SST Satpam, 1 SSR Pemuda Pancasila, 1 SSK GOW, 1SST Purna Paskibraka,,1 SSK Osis dan 1 SSK Pramuka.
Upacara dilaksanakan secara sederhana dengan komandan upacara Kapten Inf Joko Susilo (Danramil 03 Bulu). Selesai Upacara Muspida dan pimpinan SKPD meninjau Pameran Foto Pahlawan revolusi yang dilaksanakan oleh Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Sukoharjo. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2013 adalah milik bangsa Indonesia. Tema peringatan tahun ini adalah  "Mewujudkan Nilai-nilai Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa". Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya agar benar-benar dihayati dan diamalkan sehingga dapat menjadi kekuatan untuk menanggulangi rongrongan terhadap NKRI, Yang mana tanggal 30 September 1965 telah terjadi makar terhadap pemerintah Republik Indonesia oleh gerakan 30 September yang didalangi oleh partai Komunis. Gerakan pengkhianatan tersebut bertujuan untuk menggantikan ideologi dan falsafah Pancasila dengan ideologi lain yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. kita bertekad untuk tidak pernah lagi mengalami tragedi yang sama di masa depan. Sikap kita dalam menghadapi komunis adalah tegas, menempatkan faham komunis sebagai ancaman potensial dan merupakan bahaya laten yang harus diwaspadai setiap saat. Kita juga harus selalu mencermati akan strategi komunis yang selalu memutarbalikkan fakta sejarah, penyusupan ke berbagai elemen dan menghalalkan segala cara, dengan menanamkan jiwa anti ketuhanan (atheisme) menggunakan organisasi sebagai kedok baik organisasi politik maupun organisasi massa serta melakukan adu-domba. Paham komunis. sewaktu-waktu akan muncul kembali apabila kita lengah dan dapat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga bahaya komunis merupakan bahaya laten yang harus diwaspadai oleh seluruh komponen bangsa  untuk menjaga keselamatan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari rongrongan PKI. Sebagai komponen bangsa mari kita bulatkan tekad guna mempertahankan kedamaian dan keutuhan bangsa dan negara yang kita cintai ini, 
Dengan diselenggarakannya Upacara ini diharapkan dapat mendorong semangat persatuan dan kesatuan ,karena dengan adanya Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap berdiri kokoh di Bumi Pertiwi.
(BJ-H2)