SOSIALISASI PROTAP BENCAL DI DS. TEGALMADE



 Selasa (11/12) Bertempat di Pendopo Balai Ds. Tegalmade, Kec. Mojolaban Badan Penanggungan Bencana Daerah bekerjasama dengan  Kodim 0726 Sukoharjo serta Instansi terkait lainnya menyelenggarakan Pemantapan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana di Wilayah Kab. Sukoharjo kepada Tokoh Masyarakat,  Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, RW dan RT serta masyarakat Desa Tegalmade Kec. Mojolaban.   Acara di awali   dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia di ikuti ± 100 orang masyarakat.
Camat Mojolaban Bp. Basuki Budi Santosa, SH, M.Hum membuka kegiatan tersebut menyampaikan himbauan kepada warganya agar menyerap informasi potensi Bencana alam (Banjir), ini merupakan kesempatan baik dan sangat berguna bagi kita khususnya dalam mengantisipasi apabila datang bencana alam lagi,  dan semoga tidak ada khususnya diwilayah Tegalmade.
Kasdim 0726 Sukoharjo Mayor Arh Tjatur Supriono, S.Si, M.Sc mewakili  Dandim 0726/Skh Letkol Inf Jimmy Ramoz Manalu dalam narasinya membahas  tentang Protap Bencal dan Penanganan Pengungsi di wilayah. 
Untuk itu masyarakat harus mengetahui tanda-tanda (kentongan) dan tanda-tanda banjir, tempat-tempat evakuasi sampai titik pengungsian, sehingga diharapkan apabila datang bencana alam banjir masyarakat akan lebih cepat menyelamatkan diri, dan menyelamatkan harta bendanya, sebelumnya bantuan datang.   Bagi pemuda harus membantu mengevakuasi orang-orang tua.   Kasdim juga menegaskan kepada masyarakat untuk selalu mengikuti himbauan dari pemerintah/aparat setempat/petugas penanggulangan bencal dan penanganan pengungsi apabila terjadi potensi banjir akan datang, contoh himbauan/anjuran kepada masyarakat untuk mengungsi dan meninggalkan tempat tinggal sementara karena ada gejala-gejala akan datangnya banjir.   Dan untuk route evakuasi harus dibuat 2 arah yaitu arah bantuan datang dan arah bantuan pergi ke tempat pengungsi, ini sangat membantu mengurangi kepadatan arus lalu lintas bantuan.
Sementara itu dari BBSB ( Balai Besar Sungai Bengawan Solo) memberikan materi yang disampaikan oleh Kepala Seksi Operasi, Perencanaan dan Pemeliharaan Ibu Ir. Gumala Susanti, SP, M.MA tentang Proses terjadinya bencana alam Banjir yang disebabkan oleh beberapa faktor penentu antara lain banyaknya bangunan jalan yang diperkeras (diaspal dan betonisasi) ini sangat mempengaruhi pada drainase/penyerapan air di dalam tanah serta semakin padatnya pertumbuhan penduduk dan semakin berkurangnya kesadaran masyarakat dalam memelihara lingkungan, contoh ; banyaknya penebangan liar, pembuangan sampah bukan pada tempatnya dan masih banyak lagi contoh-contoh yang harus kita hindari bersama.
Dalam kesempatan tersebut salah satu warga Ds. Tegalmade An. Bp. Setiyarma menyampaikan permohonan kepada pemerintah agar dapatnya membantu pembanguunan saluran drainase dan pompa air untuk mengurangi air yang meluap khususnya kepada desa yang sering dilanda bencala alam banjir dan lebih khusus lagi Desa Tegalmade.