MABES TNI AD TERJUNKAN TIM MONITORING TANAM SEREMPAK PADI DI SUKOHARJO



Kodim 0726 Sukoharjo kedatangan Tim monitoring dari SUAD Kolonel Inf A. Suryo dalam rangka menanam padi secara serentak guna mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Pemerintah. Kamis (17/12/2015).

Kepala Staf Kodim 0726/Sukoharjo Mayor Arh Nunung Wahyu Nugroho mewakili Dandim 0726/Sukoharjo menjelaskan pencanangan tanam serentak telah di laksanakan di wilayah Kabupaten Sukoharjo, di harapkan dengan pola tanam serentak  bermanfaat untuk memutus siklus hidup hama. Jika diimbangi dengan pengendalian hama yang serentak maka rasiko keberhasilan menekan populasi hama akan lebih tinggi. Masalah irigasi, jika usia tanaman sama maka kebutuhan air akan sama, jika usia padi tidak sama maka kebutuhan air tidak sama. Sukoharjo ditargetkan bisa memberi kontribusi dalam peningkatan produksi padi untuk mencapai target swasembada pangan Nasional. TNI sebagai Unsur yang terlibat dalam program upaya khusus swasembada pangan akan mendukung sepenuhnya agar dapat berhasil sesuai harapan yang telah di canangkan jadi TNI siap bekerja sama hingga sampai ke Babinsa yang ada dilapangan dan siap membantu dan menyukseskan dalam upaya mendukung ketahanan pangan.
PJ Usaha Tani Dinas Pertanian Sukoharejo Bpk Heri Budi Prihananto mewakili  Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo tahun ini memasang target produksi gabah kering giling sebanyak 369.277 ton. “Untuk mencapai target tersebut, kami akan meningkatkan luas tanam dan luas panen agar produktivitas padi meningkat Dispertan menargetkan sasaran luas tanam 22.924 hektare (ha) dengan Produktivitas per hektare ditargetkan mencapai 70,75 ton sehingga produktivitas tahun ini bisa mencapai 369.277 ton gabah keringgiling. “Dengan produktivitas tersebut, Sukoharjo akan memberikan kontribusi untuk peningkatan produksi padi tertinggi tingkat Jawa Tengah
Tim monitoring dari SUAD Kolonel Inf A. Suryo  mengatakan "Dalam kegiatan ini peran penyuluh sangat besar, karena mereka tahu persis lahan mana yang kosong, kelompok mana yang aktif, dan Babinsa mana yang 'back up' kegiatan lapangan dimonitor terus," katanya.
Ia menuturkan tujuan menanam serempak, yaitu untuk pengendalian hama terpadu dan  memanfaatkan alsintan yang telah ada.