Sabtu
(21/12) Bertempat di Islamic center Ponpes Imam Syuhodo Dk. Blimbing Ds. Wonorejo Polokarto Komite Nasional Pemuda
Indonesia (KNPI) Kabupaten Sukoharjo mengelar seminar kepemudaan dengan mengusung
tema “Muda Mandiri Memimpin” yang di hadiri ± 150 orang peserta dari berbagai
macam organisasi kepemudaan.
Ketua
panitia penyelenggara Sdr. Zainal Arifin Spdi dalam keterangannya
mengatakan bahwa seminar yang di selenggarakan
merupakan program kerja KNPI Kab. Sukoharjo dalam rangka menumbuhkan kembali
jiwa semangat pemuda, dalam menumbuh kembangkan karakter dan memperkokoh jati
diri bangsa serta mendorong pemuda sebagai pelopor semangat Nasionalisme kebangsaan dan kebhinekaan," sebutnya.
Di samping itu KNPI Kab. Sukoharjo juga telah melaksanakan berbagai macam kegiatan antara lain seminar politik, seminar kewirausahaan, futsal pelajar, lomba karya tulis, seminar kepemimpinan dan bakti sosial. Dalam seminar kepemudaan KNPI Kab. Sukoharjo mendatangkan nara sumber dari Kodim 0726 Sukoharjo Mayor Arh Tjatur Supriyono, S.Si, M.Sc , Depag Kab. Sukoharjo Khomsun S.ag serta Ketua KNPI Surakarta Ir Her Suprabu.
Di samping itu KNPI Kab. Sukoharjo juga telah melaksanakan berbagai macam kegiatan antara lain seminar politik, seminar kewirausahaan, futsal pelajar, lomba karya tulis, seminar kepemimpinan dan bakti sosial. Dalam seminar kepemudaan KNPI Kab. Sukoharjo mendatangkan nara sumber dari Kodim 0726 Sukoharjo Mayor Arh Tjatur Supriyono, S.Si, M.Sc , Depag Kab. Sukoharjo Khomsun S.ag serta Ketua KNPI Surakarta Ir Her Suprabu.
Mayor Arh Tjatur Supriyono, S.Si, M.Sc dalam ceramahnya
mengatakan menghadapi perang modern,Bela Negara
merupakan modal dasar guna menjamin agar tetap tegaknya NKRI dan kelangsungan
hidup Bangsa Negara Kita, maka lingkup organisasi kepemudaan menjadi titik
sentral yang perlu dibina dan dikembangkan sebagai potensi bangsa untuk
melaksanakan pembangunan. Wawasan
kebangsaan dapat juga diartikan sebagai sudut pandang / cara memandang yang
mengandung kemampuan seseorang atau kelompok orang untuk memahami keberadaan
jati diri sebagai suatu bangsa dalam memandang diri dan bertingkah laku sesuai
falsafah hidup bangsa dalam lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Wawasan kebangsaan menentukan cara
suatu bangsa mendayagunakan kondisi geografis negara, sejarah, sosio-budaya,
ekonomi dan politik serta pertahanan keamanan dalam mencapai cita-cita dan
menjamin kepentingan nasional. Wawasan
kebangsaan menentukan cara bangsa menempatkan diri dalam tata hubungan dengan sesama bangsa dan
dalam pergaulan dengan bangsa bangsa lain di dunia internasional.
Ada
empar pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, keempat pilar
tersebut yakni Pancasila, UUD Negara RI 1945, Negara Kesatuan RI (NKRI) dan
Bhineka Tunggal Ika. Saat ini pola kehidupan remaja atau generasi muda
kurang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Dalam ideoiogi Negara, sikap
toleransi dan tanggung jawab menjadi bagian dalam kehidupan berkebangsaan.
Selain
itu, pemahaman nilai empat pilar di kalangan pelajar menjadi rencana strategis
dalam memperbaiki tatanan masyarakat di era yang akan datang. Sebab remaja akan
menjadi pemimpin negara di masa akan datang.di antara ribuan pelajar sekarang ini,
ada yang akan menjadi pemimpin dimasa depan. Karena itulah, pemahaman
empat pilar ini menjadi poin penting kita sosialiasikan kepada generasi
muda, LSM dan Organisasi kemasyarakatan lainnya.
Bpk.
Khomsun S.ag Depag Kab. Sukoharjo dalam ceramahnya mengatakan Di era
gelobalisasi teknologi dan informasi memegang peran penting dan banyak member
pengaruh fositip maupun pengaruh negative terhadap perkembangan generasi muda
kita, untuk itu kita harus membentengi generasi muda kita dari pengaruh
negative dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Alloh SWT. Jati diri
dan integritas nasional perlu dijaga agar tidak terancam oleh masuknya berbagai
pengaruh nilai ideologi dan sosial budaya global yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa Indonesia. Dalam era globalisasi saat ini, negara
juga menghadapi tantangan, yakni akses teknologi dan informasi yang tidak
terbatas. Ini secara perlahan menyebabkan bergesernya nilai-nilai yang dianut
suatu bangsa, termasuk Indonesia. Pergeseran nilai itu terlihat dari kenakalan
remaja yang semakin meningkat dan terkesan brutal, penyalahgunaan narkoba dan
perkelahian antarpelajar, serta konflik antarkelompok masyarakat yang semakin
marak.
Ketua
KNPI Surakarta Ir Her Suprabu. Kapasitas dan kualitas pemuda Indonesia
dalam membangun kemandirian ekonomi harus terus digalakkan. Hal ini karena
mahasiswa dan pemuda memiliki potensi dan peran strategis dalam pemberdayaan
ekonomi masyarakat, terutama membangun kemandirian ekonomi pemuda itu sendiri melalui
kewirausahaan. Gerakan kewirausahaan atau kemandirina ekonomi pemuda seharusnya
mendapat perhatian semua pihak .Liberalisasi ekonomi menimbulkan persaingan antar bangsa
yang semakin ketat. Untuk menghadapi persaingan-persaingan tersebut, Indonesia harus
mampu melakukan langkah-langkah proaktif dan antisipatif secara tepat. Tantangan liberalisasi politik dan sosial budaya
yang ditandai dengan berbagai fenomena perubahan sosial, seperti adanya
pergeseran nilai moral, praktik neoliberalisme, individualisme, dan materialisme
mengancam integritas dan kepribadian bangsa Indonesia. Menghadapi situasi dan kondisi ini, kita
semua berperan serta dalam memikirkan dan menyiapkan SDM Indonesia agar
menjadi insan yang memiliki integritas, cerdas, dan kompetitif serta dapat
meningkatkan aktualisasi diri sekaligus bermanfaat bagi kesejahteraan umat
manusia.