DANDIM 0726 SUKOHARJO TUTUP TMMD SENGKUYUNG II DI DESA GRAJEGAN TAWANGSARI




Rabu (19/10/2016). TMMD Sengkuyung Tahap II tahun 2016 di Desa Grajegan Kecamatan Tawangsari Kab. Sukoharjo resmi di tutup oleh Komandan Kodim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Taufan Widiantoro, S.I.P yang sekaligus menjadi Inspektur Upacara.  

Upacara penutupan TMMD Sengkuyung Tahap II tahun 2016 tersebut dilaksanakan lapangan Desa Grajegan Kec. Tawangsari Kab. Sukoharjo  yang dihadiri oleh Pejabat sipil maupun militer se-Kab. Sukoharjo beserta warga masyarakat dan tokoh masyarakat, tokoh pemuda Desa Grajegan. Penutupan TMMD  di tandai dengan penandatanganan berita acara dan penyerahan proyek TMMD dari Komandan Kodim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Taufan Widiantoro, S.I.P kepada Wakil Bupati Sukoharjo Purwadi dan di lanjutkan pemotongan pita di jalan makadam proyek TMMD yang merupakan jalan pengubung antar desa Grajegan dengan desa Ponoaren Tawangsari oleh Ny. Amik Suprapti Purwadi di dampingi muspida Sukoharjo beserta istri.

Pada uapacara tersebut Komandan Kodim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Taufan Widiantoro, S.I.P  sebagai Inspektur Upacara membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono yang intinya lebih kurang satu bulan lamanya sejak 20 September 2016 para prajurit, pemerintah daerah dan segenap komponen masyarakat telah bekerjasama menyelesaikan program TMMD ke-97, kebersamaan yang sudah lama kita bangun dan selalu kita jaga ini merupakan sinergitas yang positif dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa pada masa sekarang, salah satu diantaranya adalah dengan membantu Pemda dalam menyiapkan dan memperbaiki infrastruktur serta mengakselerasi program Pemda yang sangat dibutuhkan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.  Pada kesempatan ini saya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat dan selaku penanggung jawab operasional TMMD mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak dan elemen masyarakat yang telah membantu secara moril dan materiil, karena berkat kerja keras dan kesungguhan dari semua unsur, kegiatan TMMD ke-97 ini dapat terselenggara dengan aman dan lancar sesuai dengan rencana.

Program TNI Manunggal Membangun Desa ini telah dimulai sejak tahun 1980-an dengan sebutan program ABRI Masuk Desa (AMD), setelah melalui berbagai evaluasi dan penyempurnaan, program TMMD yang telah berlangsung selama lebih kurang 35 tahun ini semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat .  Program TMMD masih sangat dibutuhkan mengingat sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan sehingga keterlibatan TNI dalam membangun sarana prasarana dan infrastruktur wilayah masih sangat relevan dan sesuai dengan koridor Undang-Undang.

TMMD ke-97 tahun 2016 ini telah menyelesaikan sebanyak 165 sasaran fisik berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang tersebar diberbagai wilayah Kodam diseluruh Indonesia, diantaranya ialah pembangunan sarana transportasi berupa pembanunan jalan baru, pembuatan jalan makadam, rabat jalan, peningkatan jalan, betonisasi jalan, semeninsasi serta penimbunan, pelebaran dan pengerasan jalan. Selain itu TMMD tahun ini juga melaksanakan pembangunan infrastruktur lainnya yaitu pembuatan dan rehab jembatan, pembuatan tanggul dan gorong-gorong, pembangunan halte, pembuatan pos kampling, pembuatan sarana olahraga serta renovasi dan pembangunan rumah Ibadah serta sekolah, termasuk juga pembangunan sarana sanitasi dan pusat-pusat kegiatan masyarakat.  Disamping sasaran fisik tersebut, kita juga telah menyelesaikan sasaran Non-fisik berupa penyuluhan kepada masyarakat tentang Bela Negara dan Ketahanan Nasional. Pembangunan Non-Fisik ini sangat dibutuhkan dalam rangka memelihara dan memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme masyarakat dalam menangkal berbagai ancaman disintegrasi bangsa yang dilancarkan melalui proxy war berupa maraknya peredaran dan penyalahgunaan Narkoba, masih eksisnya bahaya terorisme, meningkatnya aksi kriminalitas secara kualitas dan kuantitas serta isu bangkitnya kembali komunisme.  Oleh karenanya TMMD ini adalah salah satu upaya TNI AD dalam memperkuat dan memberdayakan ketahanan masyarakat sebagai potensi kekuatan wilayah.

Ada beberapa atensi dan harapan yang perlu saya sampaikan sebagai tindak lanjut dari program TMMD ke-97, yang pertama adalah pelihara kebersamaan dan semangat gotong royong yang sudah terbina dengan baik serta pelihara hasil program TMMD agar usia pakainya akan lama dan manfaatnya dapat dinikmati oleh warga masyarakat dalam kurun waktu yang cukup panjang, Kedua adalah kepada para Dansatgas TMMD ke-97 lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan TMMD untuk dijadikan bahan perbaikan pada TMMD mendatang dan yang Ketiga kapada para prajurit yang tergabung dalam satgas TMMD, dengan selesainya kegiatan ini, saya mengucapkan terimakasih atas semangat dan dedikasi yang kalian tunukkan dalam kegiatan ini, segera kembali ke induk pasukan masing-masing dan perhatikan faktor keamanan selama dalam perjalanan.


Sasaran Fisik proyek TMMD Sengkuyung Tahap II tahun 2016 Desa Grajegan Kec. Tawangsari Kab. Sukoharjo meliputi pembangunan jalan makadam sepanjang 1190 M dan lebar 2.5 M yang menghubungkan Desa Grajegan dengan Desa Ponowaren, Pembangunan talud sepanjang 260 M (lebar atas 0.30 M, lebar bawah 0.50 M dan tinggi 1.5 M), Pembangunan tempat wuhlu Masjid 1 unit, Pembangunan Pos Kamling 1 unit, Pembangunan jamban keluarga 2 unit, dan pembangunan MCK 2 unit sedangkan untuk sasaran Non-Fisik berupa pendidikan pendahuluan bela negara, Kamtibmas, tata cara mencari izin mendirikan bangunan, bantuan sosial dan pemberdayaannya dan pasar murah.

Dalam pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap II tahun 2016 tersebut melibatkan 40 orang anggota TNI, 5 orang anggota Polri, 2 orang dari Dinas PU Kab. Sukoharjo, 8 orang Linmas, 15 orang Ormas dan KBT serta 55 orang masyarakat Desa Grajegan pada setiap harinya. Sedangkan sumber dana TMMD tersebut dari APBD I sebesar RP. 160.000.000,- (Seratus Enam Puluh Juta Rupiah, APBD II sebesar Rp. 175.000.000.- (Seratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah, swadaya masyarakat berupa tenaga sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah) serta partisipasi dari Dinas/Instansi terkait seperti PMI berupa semen 10 zak, BPK (Bank Pasar Tawangsari) berupa semen 4 zak dan Satpol PP berupa semen 15 zak.