DANDIM 0726 SUKOHARJO MENUTUP SAFARI WASBANG KTEATIF



Rabu (4/10/2016) Komandan Kodim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Taufan Widiantoro S.I.P menutup safari Wawasan Kebangsaan  dan Komunikasi Sosial Kreatif dalam rangka memeriahkan  HUT TNI KE- 71 dan HUT Kodam IV Diponegoro KE-66 tahun 2016 di lapangan Pringgondani Desa Mulur Kecamatan Bendosari Sukoharjo. Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Sukoharjo Purwadi, Ketua DPRD Sukoharjo Nurjayanto, Kepala Kajari Sukoharjo Agust, Kabagops Polres Sukoharjo Kompol Suparso, Muspika Kecamatan  Bendosari, Tokoh masyarakat, agama dan pemuda Desa Mulur.

Komandan Kodim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Taufan Widiantoro S.I.P menyampaikan bahwa “Safari Komsos kreatif ini dilaksanakan di dua belas kecamatan di seluruh wilayah kabupaten Sukoharjo dengan mengankat budaya, seni  dan kearifan lokal setempat dengan harapan masyarakat lebih mengenal aset budaya dan kesenian  yang ada di Sukoharjo , Hal ini di latarbelakangi rasa keperihatinan terhadap rendahnya kesadaran masyarakay kita khususnya generasi muda saat ini tentang wawasan kebangsaan , bela negara dan sejarah bangsa Indonesia. Dampak yang diakibatkan oleh globalisasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat dan berakibat kepada penurunan kesadaran berbangsa dan bernegara di masyarakat, ini bisa kita lihat dari semakin rendahnya generasi muda kita untuk menghormati nilai-nilai budaya bangsa sendiri dan lebih bangga dengan budaya atau simbol-simbol bangsa lain”. Tambahnya, Oleh karena saya sebagai komandan Kodim kami mengajak kepada semua komponen masyarakat untuk berperan aktif dalam lingkungannya menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara dimasyarakat dengan mengembangkan nilai-nilai Pancasila. tegasnya.
Wakil Bupati Sukoharjo Purwadi dalam sambutannya mengatakan “ Pemerintah Sukoharjo menyambut baik acara ini semoga safari komsos kreatif seperti ini menjadi momen yang tepat untuk terus menunjukan eksitensi TNI dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Pemanfaatan potensi budaya dan kesenian lokal yang ada sebagai media komunikasi sosial merupakan cara yang efektif untuk berinteraksi dengan segenap lapisan masyarakat sehingga menggugah kemauan dan kesadaran dalam bela negara”. tambahnya “Dimasa mendatang tantangan , gangguan dan hambatan akan semakin banyak dan semakin tinggi kwalitasnya, hanya dengan sinergitas yang baik dan efektif semua permasalahan dapat kita selesaikan bersama tanpa menimbulkan efek yang berarti demi suksesnya pembangunan bangsa dan negara. tegasnya.
Pimpinan Reog Jathilan “Turonggo Sekti” Bapak Harto Wiyono dalam wawancaranya mengatakan “Saat ini kegiatan kesenian tradisional sudah banyak di tinggalkan khususnya generasi muda kita, dalam acara ini kami bangga mendapat kesempatan untuk tampil menghibur dan mengenalkan seni reog jatilan kepada masyarakat Bendosari khususnya anak-anak muda. Acara yang dikolaborasikan dengan berbagai macam kesenian, beladiri dan akrobatik merupakan salah satu budaya bangsa Indonesia yang harus di lestarikan, dengan hiburan kegiatan wawasan kebangsaan akan lebih menarik dan penonton bisa ikut bermain dalam kwis interaktif  sehingga dalam penyerapan yang disampaikan tentang Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara dapat diterima dengan maksimal sehingga akan menumbuhkan generasi muda yang mencintai kebudayaan bangsanya”. Tegasnya