BUPATI SUKOHARJO TERIMA PENGAHARGAAN PADA HARI KESAKTIAN PANCASILA



Sabtu (1/10/2016). Dalam rangka memperingati dan mengenang para pahlawan revolusi korban kebiadaban G 30 S/PKI, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila dengan Inspektur Upacara Bpk. Dr. Sumarsono. MDM, Dirjen Otonomi Daerah di Alun-Alun Satya Negara Kabupaten Sukoharjo.


Upacara yang dihadiri oleh seluruh Muspida Sukoharjo, Staf Ahli Bupati, Para Pimpinan SKPD Kabupaten Sukoharjo dan peserta upacara terdiri dari 1 SSK dari TNI yang terdiri dari satuan Kodim 0726 Sukoharjo, Kopassus dan Kostrad, 1 SSK dari Polri yang terdiri dari Brimob dan Polres Sukoharjo, 1 SSK Korpri, 1 SST Satpol PP, 1 SST DLLAJR, 1 SST Linmas, 1 SST Satpam, 1 SST SAR, 1 SSK GOW, 1 SST Purna Paskibraka,1 SSK Osis dan 1 SSK Pramuka.

Pada Upacara tersebut, Dirjen Otonomi Daerah Bpk. Dr. Sumarsono, MDM menyematkan tanda jasa dan memberi pengahargaan kepada Bupati Sukoharjo Bpk. H. Wardoyo Wijaya, SH. MH atas jasa keberhasilannya dalam membangun Kab. Sukoharjo. Selesai Upacara Dirjen Otonomi Daerah dan Muspida beserta pimpinan SKPD meninjau Pameran Foto Pahlawan revolusi yang sudah disiapkan oleh Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Sukoharjo.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2016 adalah milik bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya agar benar-benar dihayati dan diamalkan sehingga dapat menjadi kekuatan untuk menanggulangi rongrongan terhadap NKRI, yang mana tanggal 30 September 1965 telah terjadi makar terhadap pemerintah Republik Indonesia oleh gerakan 30 September yang didalangi oleh partai Komunis. Gerakan pengkhianatan tersebut bertujuan untuk menggantikan ideologi dan falsafah Pancasila dengan ideologi lain yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. kita bertekad untuk tidak pernah lagi mengalami tragedi yang sama di masa depan. Paham komunis yang sewaktu-waktu akan muncul kembali apabila kita lengah dan dapat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga bahaya komunis merupakan bahaya laten yang harus diwaspadai oleh seluruh komponen bangsa untuk menjaga keselamatan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari rongrongan PKI. Sebagai komponen bangsa mari kita bulatkan tekad guna mempertahankan kedamaian dan keutuhan bangsa dan negara yang kita cintai ini, Dengan diselenggarakannya Upacara ini diharapkan dapat mendorong semangat persatuan dan kesatuan ,karena dengan adanya Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap berdiri kokoh di Bumi Pertiwi.