Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo Bagas Wiyatmoko menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal penanaman bongkar ratoon tebu di tingkat kabupaten. Ia menegaskan bahwa meskipun luas komoditas tebu di Sukoharjo tidak sebesar daerah lain, Kabupaten Sukoharjo tetap berkomitmen mendukung program pemerintah menuju swasembada gula, dan berharap seluruh pihak dapat bergerak bersama dalam proses penanaman.
Dirjen Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Heru Triwindarto mengapresiasi pelaksanaan kegiatan dan menyampaikan bahwa program bongkar ratoon tebu merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan kemandirian gula nasional sehingga ke depan tidak lagi diperlukan impor. Ia mengajak seluruh peserta untuk langsung melaksanakan penanaman sebagai wujud dukungan nyata.
Bupati Sukoharjo Hj. Etik Suryani menyampaikan penghargaan kepada para petani dan seluruh unsur terkait yang telah berpartisipasi. Ia menekankan bahwa peremajaan tebu penting dilakukan agar hasil panen lebih optimal. Selain dikenal sebagai daerah penghasil beras, ia berharap Sukoharjo juga mampu berkontribusi dalam produksi gula daerah.
Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Reza Sahputra, S.E. dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa TNI AD melalui para Babinsa siap mendukung penuh program pemerintah, khususnya dalam peningkatan ketahanan pangan. Ia menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, aparat kewilayahan, dan para petani menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan produktivitas tebu di wilayah Sukoharjo.
“Kami dari Kodim 0726/Sukoharjo siap mendampingi dan membantu para petani dalam setiap program ketahanan pangan. Semoga penanaman perdana ini menjadi langkah awal yang baik bagi peningkatan kesejahteraan petani serta terwujudnya swasembada gula di Kabupaten Sukoharjo,” ujar Dandim.
Usai rangkaian sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman tebu secara simbolis oleh seluruh pejabat dan peserta yang hadir.
