DANDIM 0726/SUKOHARJO BERIKAN MATERI WAWASAN KEBANGSAAN DI HADAPAN CALON TARUNA APN SURAKARTA

Sukoharjo (04/08/18) Pada hari Senin (03/09) pukul 09.30 s.d 11.50 Wib bertempat di hotel Pramesti Kartasura Jl.Ahmad Yani Kel. Kartasura Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo telah dilaksanakan seminar nasional Pengelolaan Pelabuhan Terhadap Prospek Dunia Kemaritiman Dan Wawasan Kebangsaan Bela Negara dalam rangka kuliah perdana calon Taruna Akademi Pelayaran Nasional yang di selenggarakan oleh APN Surakarta.



Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa, S.IP, M.Tr (Han) dalam kesempatan ini mengisi materi Wawasan Kebangsaan dan Bela negara kepada segenap calon Taruna Akademi Pelayaran Nasional Surakarta. Di hadiri sekitar 150 orang, didampingi bapak Suhardi, Spd.Mpd (Direktur Akademi Pelayaran Nasional Surakarta), para Dosen dan Staf APN Surakarta, Mahasiswa Taruna dan Taruni APN Surakarta, para Peserta seminar calon mahasiswa Taruna dan Taruni APN Surakarta mendapatkan pemaparan dari Captain Bambang Suharto.SE. M.M. M.Mar. (General Manager Terminal Tanjung Emas Semarang) dan Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa, S.IP, M.Tr (Han).





Captain Bambang Suharto.SE. M.M. M.Mar (General Manager Terminal Tanjung Emas Semarang) menyampaikan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan sekitar 17.500 pulau, masih terdapat banyak pulau yang relatif terpencil atau belum berkembang, terdepan, terluar dan daerah perbatasan. Perbedaan tingkat pembangunan di KBI vs KTI. Laut mempengaruhi kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, dan sistem pertahanan keamanan negara. Transportasi laut merupakan infrastruktur dasar yang harus di bangun ketersediaannya oleh Pemerintah.

Dikatakan bahwa Pendekatan pembangunan transportasi laut Ship Follows the Trade Ship Promotes the Trade. Untuk mendukung sarana transportasi laut diperlukan prasarana berupa pelabuhan. Pelabuhan sebagai infrastruktur fasilitas publik, untuk tempat diselenggarakan kepentingan pelayanan masyarakat bukan untuk mencari keuntungan semata.

Penyelenggaraan pelabuhan dan badan usaha Pelabuhan diharapkan merupakan kepanjangan tangan pemerintahan (pemerintah pusat dan daerah), namun pada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) khususnya di PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Tanjung Emas Regional Jawa Tengah. Data 2015, dilakukan Penelitian oleh Kementerian Perhubungan dan Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal untuk Percepatan Pembangunan di daerah tertinggal (PPDT), yang selama ini tercatat 183 Kab/Kota masuk kategori daerah tertinggal di Indonesia, yaitu Kawasan Tertinggal (Kawasan ALKI KE- Ekonomi, Papua-Maluku, Sulawesi & Nusatenggara Sekitar) 70 %, berkawasan Indonesia Timur.

Rencana untuk Melaksanakan Pembangunan Daerah Dengan Mekanisme Laut :

  1. Evolusi generasi kesatu transportasi laut pada tahun 1960 sampai 1970 dengan daya angkut 1.700 teus. 
  2. Evolusi generasi kedua transportasi laut pada tahun 1971 sampai 1980 dengan daya angkut 2.305 teus. 
  3. Evolusi generasi ketiga transportasi laut pada tahun 1985 dengan daya angkut 3.220 teus .
  4.  Evolusi generasi keempat transportasi laut pada tahun 1986 dengan daya angkut 4.848 teus. 
  5. Evolusi generasi kelima transportasi laut pada tahun 2001 sampai 2005 dengan daya angkut 8.600 teus. 
  6. Evolusi generasi ke enam transportasi laut pada tahun 2006 sampai dengan sekarang   dengan daya angkut 15.000 teus

Perkembangan dunia jalur ekonomi terhadap transportassi pembawa kontainerisasi dan uncontainerised 50% berada di asia, bagaimana dengan Indonesia, terkait dengan barang yang masuk di Indonesia bak berupa containerised maupun uncontainerised dapat terlihat dari siklus perkembangan ekonomi bahwa Indonesia mempunyai pertumbuhan tahun 2005 sampai dengan sekarang 4,7, 5,2% maka dari nilai tersebut Indonesia hanya berada di posisi 5% dari jumlah barang yang masuk ke asia, namun diharapkan pertumbuhan semakin meningkat dengan dilakukan Penelitian oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal untuk Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) yang hasilnya dapat dilakukan kenaiakan pertumbuhan dari 5% atau minimal 10%.

Dalam kesempatan berikutnya Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa, S.I.P, M.Tr (Han) Dandim 0726/Sukoharjo) dalam materinya menyampaikan Sebagai manusia kita harus dapat tumbuh dan berkembang, di sela pertumbuhan penduduk dunia yang mana Indonesia termasuk yang terbesar ke tiga di dunia, hal ini haruslah dibimbangi pula dengan SDM. Indonesia akan mencapai masa kejayaan, apa bila keseimbangan dan jumlah populasi dunia seimbang, Apakah memang benar Indonesia akan dapat menikmati masa ke emasan tersebut.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber alam, baik hayati dan non hayati, tetapi apakah kekayaan alam tersebut dapat kita nukmati semua, saat ini sudah banyak sekali sumber daya alam di kyasai oleh insfektor asing karena kita belum bisa mengelolanya sendiri. Sumber alam kita banyak sekali di perebutkan oleh bangsa asing. Sebagai generasi muda kita berharap kepada anda semua sebagai motor, sehingga di harapkan kedepan akan dapat mengelola sumber daya alam kita semua.





Semua kegiatan memang memerlukan enerji, untuk itulah terjadilah perang untuk memperebutkan sumber alam tersebut, seperti Irak, dan negara timur tengah lainya yang memang kaya akan sumber daya alam berupa minyak bumi, dan negara ini di jadikan bahan rebutan dan negara negara kuat berupaya melakukan upaya untuk dapat menguasai negara tersebut. Perang masa kini sudah masuk pada masa perang pangan, enerji, dan sumber daya alam lainya. Permasalahan apa yang saya sampaikan tadi maka negara lain, berusaha untuk mengambil sumber daya alam di negri kita, sehingga mereka untuk berusaha menanamkan infestasi sebesar besarnya di negara kita.

Upaya lain yang di ciptakan untuk dapat menguasai sumber alam kita mereka melakukan berbagai upaaya dan cara untuk melemahkan negara kita. Dan upaya upaya negara lain untuk melemahkan negara kita al

  1. Dengan cara Menciptakan konflik domestik untuk mengganggu kegitan produksi dan memecah konsentrasi pemerintah Indonsia dalam menjalankan program pembangunan. 
  2. Menyebarkan Black Campaign untuk menjatuhkan dan menghancurkan hasil-hasil komoditas Indonesia, yang berupaya batu bara, kelapa sawit dan masih banyak lagi yang lain./li>

Disampaikan oleh Dandim bahwa perang saat ini sudah masuk dalam masa perang generasi kelima, yang mana perang generasi ke emapat lebih mengandalkan tehnologi, perang sudah tidak jelas perang melawan siapa. Tetapi saat ini kita masuk dalam perang generasi kelima saat ini masuk dalam perang informasi, untuk itu kita sebagai kaum muda dan generasi kita harus bijak dalam menggunakan tehnologi yang kita punya tidak sembarangan meneruskan informasi yang di peroleh apa lagi yang menyangkut informasi mengenai negara, sehingga negara lain tidak mudah untuk mendapatkan informasi terkait dengan negara kita.

Selain pemateri hadir dalam kegiatan ini Kapten Inf Marsiyo (Danramil Kartasura) dan Peltu Igede Sadewa ( Batuud Koramil 06/ Kartasura).