74 ANGGOTA BARU PEMUDA PANCASILA DI GEMBLENG DI BATU SERIBU BULU



Kamis (29/12/206). Sebayak 74 anggota baru Ormas Pemuda Pancasila melaksanakan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Pratama Mahatidana Pemuda Pancasila Angkatan ke VII Komando Inti (Koti) Mahatidana Tahun di lapangan parkir taman wisata alam Batu Seribu Ds. Gentan Kec. Bulu Kab. Sukoharjo, Danramil 11 Polokarto Kapten Inf Kurniawan Jayadi mewakili Komandan Kodim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Taufan Widiantoro, S.I.P memberikan materi wawasan kebangsaan kepada 74 orang peserta yang terdiri dari kader-kader Pemuda Pancasila di tiap-tiap Kecamatan se Kab. Sukoharjo.

Danramil 11 Polokarto Kapten Inf Kurniawan Jayadi  dalam materinya menyampaikan peran Pemuda dalam menghadapi kebangkitan PKI gaya baru "Tugas Pemuda Pancasila adalah menjaga NKRI dan menjadikan Pancasila sebagai dasar Negara, Saat ini komunisme telah bangkit kembali, bangkitnya Komunisme mengancam kedaulatan NKRI. Oleh karena itu Kita semua harus waspada, TNI bersama Pemuda Pancasila dan seluruh komponen bangsa siap menghadapi ancaman dari  PKI ”. tegasnya. Komunis sebagai sebuah ideologi tidak akan pernah padam. "Komunis akan bermetamorfosa menjadi bentuk baru, gerakannya makin sulit dikenali dan menyusup ke berbagai lini tanpa kita  disadari. Sebagai generasi penerus, kita harus pahami peristiwa 30 September yang dikenal pemberontakan 30S/PKI merupakan fakta sejarah yang tak terbantahkan terhadap pemerintah dan negara," jelasnya. Untuk menghindari ideologi komunis kembali berkembang di Indonesia, masyarakat diajak untuk berpegangan pada 4 pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Pemuda Pancasila harus berperan aktif dengan memperkokoh persatuan dan kesatuan di kalangan masyarakat, keberadaan ormas Pemuda Pancasila menjadi sangat penting untuk diberikan bekal yang meliputi Wawasan Nusantara, Ketahanan Nasional dan Kesadaran Bela Negara”. Tambahnya “Indonesia sebagai salah satu negara ekuator yang memiliki potensi vegetasi sepanjang tahun akan menjadi arena persaingan kepentingan nasional berbagai negara. Untuk itu Peran Pemuda Pancasila di dalam menghadapi Proxy War diperlukan langkah antisipasi dan persiapan yang matang agar bangsa Indonesia mampu menjamin tetap tegaknya keutuhan dan kedaulatan NKRI. Generasi muda sebagai tulang punggung bangsa harus menyadari bermacam tantangan dan ancaman bangsa untuk kemudian bersatu padu dan bersinergi menjaga  keselamatan bangsa dan negara. Indikasi adanya proxy war di Indonesia di antaranya gerakan separatis, demonstrasi massa, sistem regulasi yang merugikan, peredaran narkoba, dan bentrok antar kelompok, untuk itu pemuda Pemuda Pancasila harus membekali diri dengan ilmu, keahlian, dan keterampilan sesuai bidangnya. berwawasan luas, berpengalaman untuk melawan dan menghancurkan proxy war di Indonesia”. Tegasnya.

Ketua Pemuda Pancasila Cabang Sukoharjo Nursito SH mengatakan “Selama 2 hari kedepan para peserta Pendidikan dan Latihan (Diklat) Pratama Mahatidana Pemuda Pancasila akan diberi berbagai materi semua itu tidak lain hanya untuk membentuk kepribadian yang berkarakter, mempunyai jiwa gotong royong dan rela berkorban, pemuda yang berdisiplin, bermoral luhur, berwawasan luas dan memiliki wawasan intelektual yang tinggi. Dengan upaya peningkatan kualitas kader Pemuda Pacasila melalui Pendidikan dan Latihan ini diharapkan para Kader dapat menghadapi kondisi jaman yang semakin menantang, sehingga dalam diri setiap kader akan tumbuh jiwa militansi yang teguh dan jiwa nasionalisme yang tinggi dalam keikutsertaannya membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta menjaga Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara kita”, tegasnya