RAPAT KOORDINASI KP3 BERSAMA DISTRIBUTOR PUPUK BERSUBSIDI



Jum’at (06/03/2015)   Bertempat di Makodim 0726/Sukoharjo Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) menggelar Rapat Koordinasi bersama Produsen, distributor dan penyalur Pupuk Bersubsidi.  Hadir dalam acara tersebut Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Riyanto, S.I.P, Kapolres Sukoharjo AKBP Andy Rifai, S.I.K, SH, Wakil Bupati Sukoharjo Drs. Haryanto MM, Kadispertan Sukoharjo Ir. Netty Harjianti, Kadisperindag Sukoharjo Ir. A.A. Bambang Haryanto, M.Eng, Sc,MH, Ketua Asosiasi Distributor Pupuk bersubsidi se Solo Raya Bp. Sugeng Purwoko, SH, para penyalur/pengecer  Pupuk dan Gapoktan se Kab. Sukoharjo.

Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Riyanto, S.I.P dalam sambutannya menyampaikan menyikapi kondisi ketahanan pangan di wilayah kabupaten Sukoharjo khususnya permasalahan pupuk kita yang hadir disini mempunyai tanggung jawab yang besar, agar kita punya persepsi dan tujuan yang sama dalam mendukung petani kita untuk mewujudkan swasembada pangan di wilayah Kab. Sukoharjo.    Pupuk merupakan kebutuhan pokok bagi petani, untuk itu mari kita sikapi bersama-sama, kita samakan persepsi dan kita semua berharap dengan dalam pertemuan ini kita temuakan suatu solusi, kesamaan pendapat, agar segala permasalahan yang berkaitan dengan tersedianya pupuk dapat segera teratasi, sehingga program ketahanan pangan akan terwujud dan petani tidak akan meninggalkan profesinya sebagai petani dan beralih profesi, karena sulitnya mencari pupuk, mencari bibit dan pestisida.
Dengan adanya Babinsa yang mendampingi petani di daerah, Dandim juga menjelaskan bahwa TNI AD sudah menanda tangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Ketahanan Pangan, Ipoleksosbud merupakan bagian dari tugas TNI, bagaimana warga negara akan dapat membela negaranya dengan baik apabila perutnya lapar karena kekurangan pangan, untuk itu TNI berkewajiban dan ikut mempertahankan ketahanan pangan Nasional. 


Kapolres Sukoharjo AKBP Andy Rifai, S.I.K, SH menyampaikan di Kabupaten Sukoharjo sampai saat ini belum ditemukan indikasi penyelewengan pupuk bersubsidi dan ini kemungkinan bisa ditemukan, kami akan terus memantau terkait pendistribusian pupuk di wilayah Sukoharjo, agar tidak terjadi penyelewengan pupuk yang akibatnya akan merugikan para petani.  Dengan petani merugi akan mengakibatkan peningkatan produksi pangan akan menjadi terhambat. Untuk itu kami juga berharap semua pihak ikur berpartisipasi dan dapat berperan aktif dalam mengawasi pendistribusian pupuk, sehingga program Swasembada Pangan Nasional akan terwujud.
 
Wakil Bupati Sukoharjo Drs. Haryanto, MM dalam sambutannya mengatakan Target peningkatan produksi padi tahun 2015 dalam rangka mendukung swasembada pangan nasoianal sebesar 2 juta ton GKG (Gabah Kering Giling), dan Sukoharjo diharapkan daerah yang dapat memberikan kontribusi yang cukup tinggi dalam hal tersebut.  Untuk itu  peningkatan produksi dan produksifitas menjadi tugas kita bersama. Penyaluran pupuk bersubsidi yang dimulai sejak tahun 2003 sampai sekarang ini dengan skema alur pendistribusian langsung dari produsen dan distributor kepada penyalur dan pengecer dengan harapan langsung dapat digunakan dengan sebaik-baiknya kepada para petani sesuai RDKK (Rencana Difinitif Kebutuhan Kelompok) yang disusun oleh kelompok petani itu sendiri. Sukoharjo sendiri sesuai Perbup No. 59 tahun 2015 tentang kebutuhan dan keadaan pupuk bersubsidi telah dialokasikan volume sebesar 32.370 ton pupuk untuk tanaman pangan dan hortilkultura.
Dalam kesempatan tersebut wakil Bupati Sukoharjo mengharapkan mohon adanya keterbukaan diantara kita, yang dengan demikian berarti semua punya komitmen mendukung adanya ketersediaan pangan di daerah. 
Pada kesempatan tersebut Dandim 0726/Sukoharjo juga membuka sesi tanya jawab, dan mendapat respon dari para hadirin dengan adanya pertanyaan-pertanyaan dari para Gapoktan dan Pengecer Pupuk. Dalam menjawab pertanyaan tersebut Dandim menyerahkan kepada yang berkepentingan di bidangnya untuk memberikan jawaban dan solusi secara terbuka, yang semua itu bertujuan untuk ketersediaan dan kelancaran pendistribusian pupuk bersubsidi kepada para petani. 
(Sibajaj/Ha)