TNI DAN MASYARAKAT BUKA LAHAN TIDUR DENGAN MENANAM PADI



Sabtu (03/01) Dalam rangka mendukung dan mensukseskan Program pemerintah di bidang Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional, Kodim 0726 Sukoharjo bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo dan PT Duniatex membuka lahan pertanian padi seluas 6 Ha di Desa Pengkol dan Desa Celep Kec. Nguter.
Dandim 0276 Sukoharjo Letkol Inf Riyanto SIP menegaskan Hal ini sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo pada saat Apel Dansat, Danrem dan Dandim di Pangkalan Bun Kalteng (5/12/2014) bahwa pemerintah mencanangkan swasembada pangan dalam 3 tahun kedepan harus tercapai.  Program ini dapat tercapai dengan cepat apabila mendapat Bacek-up dari seluruh elemen terutama pihak TNI. Diharapkan TNI ikut mengawasi membimbing dan mendampingi petani. Saya selaku Dandim memerintahkan kepada Para Babinsa agar betul – betul turun kelapangan guna membantu para petani dalam pemanfaatan lahan – lahan tidak produktif (lahan tidur) untuk di manfaatkan menjadi lahan pertanian, perikanan dan peternakan yang produktif sehingga dapat mengoptimalkan hasil pertanian di wilayah Sukoharjo agar kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional dapat terwujud.
Di Sukoharjo sendiri kebutuhan pangan masih didominasi dari panen padi. Hasil ini tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan daerah, tapi juga sudah bisa membantu memenuhi permintaan provinsi maupun pusat. Bangsa Indonesia harus mampu dalam memproduksi pangan yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup. Proses pemenuhan ini dilakukan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal secara bermartabat. Pada sisi lain, kepastian penambahan lahan untuk produksi menjadi syarat utama yang harus segera direalisasikan dalam waktu yang singkat. Mengacu pada faktor-faktor penentu keberhasilan produksi, faktor ketersediaan lahan menempati proporsi terbesar.
Agar program ini dapat berjalan, diperlukan dukungan sarana infrastruktur dan kebijakan lainnya dalam rangka mendukung program tersebut. Karena krisis pangan yang terjadi di Indonesia bukan semata-mata hanya satu atau dua faktor. Semua berperan. Mulai dari peningkatan produktivitas lahan pertanian, menghentikan praktek konversi lahan pertanian produktif, karena akan mengganggu kestabilan tanah sehingga ikut mengganggu stabilitas ketahanan pangan nasional.   Melalui kegiatan ini di harapkan para Babinsa bersama-sama turun kelapangan membantu para petani sehingga di harapkan hasil panen padinya meningkat.
Menurut salah satu masyarakat yang ditunjuk mengawasi lahan tersebut Bp. Suyono menerangkan pekerjaannya dimulai tepat pada awal tahun Baru 2015 ini yaitu tanggal 1 Januari 2015 dengan mempekerjakan masyarakat sebanyak 29 orang dan TNI 15 orang.  Dengan dibukanya lahan tidur ini oleh Kodim 0726/Skh, kami merasa sangat terbantu sekali khususnya bagi masyarakat di sekitarnya sini, mereka dapat bersatu dan bekerja bersama bapak-bapak  TNI membuka lahan tidur milik PT Duniatex, sehingga akan sangat membantu sekali dalam mengatasi kesulitan ekonomi masyarakat dengan terbukanya lapangan pekerjaan baru.
(Sibajaj/Ha)