Kamis (09/10) Dandim 0726
Sukoharjo Letkol Inf Riyanto, S.I.P membuka TMMD Sengkuyung Tahap II TA. 2014
di lapangan Ds. Puhgogor Kec. Bendosari Kab. Sukoharjo dengan memukul kentongan
sebagai tanda dimulainya pelaksanaan TMMD, serta penyerahan secara simbolis
alat peralatan kerja.
Pelaksanaan
TMMD tersebut di mulai tanggal 09 Oktober s/d 29 Oktober 2014 dengan
sasaran Pembuatan jalan makadam sepanjang 1.200 m x 2,5 m, Pembuatan
jembatan penghubung 1 buah, Pemugaran Masjid 1 buah, Pemugaran Pos
Kamling 1 buah, Pembuatan jamban keluarga 3 buah, Pembuatan MCK 2 buah dan
Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni 10 buah yang sebelum dibuka sudah
didahului Pra TMMD mulai tgl 29 September s.d 08 Oktober 2014 dengan penyediaan
material dan pengerjaan pembenahan jalan yang akan dibangun.
Disamping itu masih
ada kegiatan sasaran non fisik yang bertujuan untuk menggugah kesadaran
masyarakat dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, olahraga bersama serta berbagai penyuluhan
yang dilaksanakan oleh dinas terkait antara lain : tentang pertanahan,
Kamtibmas, Narkoba, Industri kecil, ketrampilan PKK dan pasar murah.
Sumber
dana TMMD Sengkuyung Tahap II ini diperoleh dari APBD I Rp 160.000.000 dan APBD
II Rp 100.000.000, swadaya masyarakat 20.000.000. Warga masyarakat
tampak terlihat sangat antusias berada disekitar lapangan untuk
menyaksikan upacara pembukaan TMMD dengan peserta upacara yang terdiri dari
Brigif 6/Kostrad, Kodim 0726/Sukoharjo, Lanud Adi Sumarmo, Brimob, Dalmas
Polres Sukoharjo, Satpam, Korpri, PGRI, Perangkat Desa se Kec. Puhgogor,
Linmas, Ormas, Pelajar dan Pramuka tingkat SLTA dan SLTP.
Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo selaku Penanggung Jawab Operasional TMMD
dalam amanat yang di bacakan Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Riyanto, S.I.P mengatakan
TMMD ke 93 di harapkan dapat berhasil dan berdaya guna bagi peningkatan
dan perbaikan kehidupan sosial masyarakat daerah.
Program
TMMD telah dimulai sejak tahun 1980 dengan nama ABRI Masuk Desa (AMD) namun setelah era reformasi berubah menjadi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) akibat pemisahan Polri dari TNI, adalah program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Polri,
Kementrian/Lembaga pemerintah dan masyarakat yang di laksanakan secara terpadu
dan berkesinambungan dalam upaya membantu meningkatkan akselerasi pembangunan
di daerah. Proses perencanaan TMMD selalu di awali dengan melibatkan berbagai
Instansi dan masyarakat, serta di susun melalui sistem “ Bottom-Up Planning”
sehingga dapat mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah.
Dalam
sasaran fisik yang dilakukan melalui pembangunan Infrastruktur, sarana dan
prasarana fasilitas umum yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah akan
sangat berguna dalam meningkatkan roda perekonomian daerah akibat terbukanya
isolasi antar desa atau daerah terpencil.
Sedangkan
sasaran non fisik diarahkan untuk mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas
masyarakat desa, guna meningkatkan kualitas hidup dalam membangun daerahnya
sendiri menuju kehidupan sosial yang lebih maju, sejahtera dan mandiri.
Hal
ini sejalan dengan tema yang di usung pada TMMD Ke 93 kali ini yaitu “Dengan
Program TNI Manunggal Membangun Desa, TNI Bersama-sama Polri, Kementrian/LNPK,
Pemerintah Daerah Dan Seluruh Komponen Bangsa Lainnya, Kita Optimalkan
Pembangunan di Pedesaan Guna Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat ".
Setelah pelaksanaan upacara di
lanjutkan penampilan pencak silat dan pemberian bantuan material bangunan,
bibit tanaman dan sarana olah raga secara simbolis kepada masyarakat oleh
Inspektur Upacara dan Muspida Kab. Sukoharjo, serta peninjauan pembangunan jembatan
di lokasi pelaksanaan TMMD.
(Sibajaj/Ha)