Setelah mengikuti seleksi sebanyak 85 pelajar dari
berbagai SMA dan SMK di Kota Sukoharjo yang terpilih sebagai Pasukan Pengibar
Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2014, di asramakan, sebelum memasuki asrama
para peserta mengikuti out bound di bawah pengasuhan dari Kodim 0726 Sukoharjo,
Polres Sukoharjo dan Bakesbanglinmas Sukoharjo serta anggota PPI Kab. Sukoharjo.
Anggota Paskibraka yang merupakan hasil seleksi yang akan mengemban tugas untuk mengibarkan bendera merah putih pada upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-69 tahun 2014 di Alun-alun Satya Negara pada tanggal 17 Agustus 2014.
Kasdim 0726 Sukoharjo Mayor Arh Tjatur Supriyono, S.Si, M.Sc dalam rakor pelatih Paskibraka di RM Embun pagi Senin (4/8) menyampaikan harapan agar anggota Paskibraka 2014 ini bisa memberikan pengaruh positif kepada teman-teman di sekolahnya serta kesatuan siswa di Sukoharjo, mereka harus giat berlatih. Para pelajar anggota Paskibraka 2014 akan ditempa menjadi kader-kader bangsa yang cinta pada tanah air dan berjiwa patriotis, kesempatan ini juga untuk melatih diri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta mengembangkan nilai religius, kerukunan dan keharmonisan.
"Karenanya, ini hendaknya menjadi modal guna menambah motivasi untuk mengembangkan diri menjadi generasi unggul di masa depan”. tegasnya.
Anggota Paskibraka yang merupakan hasil seleksi yang akan mengemban tugas untuk mengibarkan bendera merah putih pada upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-69 tahun 2014 di Alun-alun Satya Negara pada tanggal 17 Agustus 2014.
Kasdim 0726 Sukoharjo Mayor Arh Tjatur Supriyono, S.Si, M.Sc dalam rakor pelatih Paskibraka di RM Embun pagi Senin (4/8) menyampaikan harapan agar anggota Paskibraka 2014 ini bisa memberikan pengaruh positif kepada teman-teman di sekolahnya serta kesatuan siswa di Sukoharjo, mereka harus giat berlatih. Para pelajar anggota Paskibraka 2014 akan ditempa menjadi kader-kader bangsa yang cinta pada tanah air dan berjiwa patriotis, kesempatan ini juga untuk melatih diri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta mengembangkan nilai religius, kerukunan dan keharmonisan.
"Karenanya, ini hendaknya menjadi modal guna menambah motivasi untuk mengembangkan diri menjadi generasi unggul di masa depan”. tegasnya.
Kepala
BakesbangLinmas Sukoharjo Gunawan Wibisono S.Sos meyakini,
Paskibraka Sukoharjo akan mampu melaksanakan tugasnya dengan
sebaik-baiknya. Ini karena mereka sudah ditempa melalui latihan yang intensif,
baik latihan fisik maupun mental.
"Waktu latihan selama 15 hari itu dirasa cukup karena dimulai sejak pukul 06.00 pagi sampai jam 07.00 malam, bahkan kadang sampai jam 09.00 malam. Mereka juga kita asramakan untuk latihan penuh di sini. Insya Allah mereka sudah sangat siap. Mudah-mudahan mereka melaksanakan tugasnya dengan sukses ,
Soemarno berharap, manfaat pelatihan bagi anggota Paskibraka ini tidak hanya berhenti pada tugas pengibaran bendera merah putih pada upacara kemerdekaan nanti. Dia berharap, hasil pelatihan yang telah diberikan, bisa ditularkan di lingkungannya masing-masing. Sehingga, mereka bisa berperan aktif untuk ikut mengeliminir perilaku kenakalan remaja, utamanya di sekolah-sekolah.
"Mereka ini juga sebagai kader pioneer di sekolah masing-masing. Ilmu, keterampilan serta wawasannya harus ikut ditularkan kepada yang lain untuk menangkal kenakalan remaja, kebebasan pergaulan dan tindakan tercela lainnya.
"Waktu latihan selama 15 hari itu dirasa cukup karena dimulai sejak pukul 06.00 pagi sampai jam 07.00 malam, bahkan kadang sampai jam 09.00 malam. Mereka juga kita asramakan untuk latihan penuh di sini. Insya Allah mereka sudah sangat siap. Mudah-mudahan mereka melaksanakan tugasnya dengan sukses ,
Soemarno berharap, manfaat pelatihan bagi anggota Paskibraka ini tidak hanya berhenti pada tugas pengibaran bendera merah putih pada upacara kemerdekaan nanti. Dia berharap, hasil pelatihan yang telah diberikan, bisa ditularkan di lingkungannya masing-masing. Sehingga, mereka bisa berperan aktif untuk ikut mengeliminir perilaku kenakalan remaja, utamanya di sekolah-sekolah.
"Mereka ini juga sebagai kader pioneer di sekolah masing-masing. Ilmu, keterampilan serta wawasannya harus ikut ditularkan kepada yang lain untuk menangkal kenakalan remaja, kebebasan pergaulan dan tindakan tercela lainnya.
(Ha/Sibajaj)
