GUBERNUR JATENG GANJAR PRANOWO PANEN RAYA DI DS.TEGALMADE

Sabtu (12/10).  Guna mendukung dan mensukseskan program pemerintah di bidang Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional tahun 2013, Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Jimmy Ramoz Manalu memerintahkan kepada Para Babinsa agar betul – betul turun kelapangan guna membantu para petani dalam peningkatan produksi pertanian khususnya tanaman padi, sehingga dapat mempertahankan dan bahkan meningkatkan hasil pertanian di wilayah Kab. Sukoharjo agar kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional dapat terwujud. 
Di era tahun 80 an kita sebagai Negara pengekspor beras, namun sekarang ini terbalik kita menjadi Negara pengimpor beras. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor antara lain lahan pertanian yang semakin sempit karena pembangunan pabrik, perumahan, perkantoran dan sebagainya. Di samping itu hama padi yang sulit di berantas serta pola tanam yang tidak serentak serta Varitasi padi yang berbeda-beda sehingga hasil panen tidak maksimal.   Melalui kegiatan sosialisasi  di harapkan para Babinsa dan penyuluh pertanian lapangan dapat turun kelapangan bersama-sama membantu kelompok tani/para petani sehingga di harapkan hasil panen padinya meningkat.
Sementara itu Danramil 10 Mojolaban Kapten Inf Tavip Joko Sukoco yang juga mewakili Dandim 0726/Sukoharjo Letnan Kolonel Inf Jimmy Ramoz Manalu menyampaikan keterlibatan anggotanya dalam pembinaan Gapoktan dan bekerja sama dengan PPL di wilayah merupakan upaya dan kepedulian TNI untuk mengatasi kesulitan para petani antara lain dengan pemberantasan hama tikus yang dilakukan oleh para babinsa dan para petani, Ikut mensosialisasikan  penggunaan pupuh organik Ciu Nik bersama pihak swasta.  Disamping itu juga upaya untuk membantu pemerintah daerah dalam mempertahankan dan meningkatkan swasembada pangan di wilayah yang juga merupakan program Pemerintah Pusat di bidang Ketahanan Pangan Nasional tahun 2013.
Dengan kerja keras para babinsa dan PPL serta kegigihan para petani  Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo SH, Ketua Fraksi PDI-P Ibu Puan Maharani, beserta rombongan bersama-sama dengan Kelompok tani Tegalmade, masyarakat  dan TNI dapat melaksanakan  panen raya  padi di Dk. Kesongo Ds.Tegalmade Kec. Mojolaban, Kab. Sukoharjo  
Kehadiran rombongan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH dan Ketua Fraksi PDI-P Ibu Puan Maharani di sambut dengan tarian kebo kinul oleh kelompok kesenian Sukoharjo dibawah naungan Dinas POPK Kab. Sukoharjo.
Tanaman padi yang di panen merupakan tanaman padi yang menggunakan pupuk organik Ciu Nik yang di buat dari limbah ciu atau yang lebih dikenal dengan sebutan badek, yang mana limbah tersebut sempat menimbulkan masalah antara pengrajin dan para petani, karena ada oknum pengrajin ciu/alkohol yang membuang limbahnya di saluran irigasi.
Bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya, SH, MH. dalam sambutanya mengatakan “ Memang di Bekonang antara pengrajin alcohol dengan petani kerap gegeran karena masalah limbah, tetapi hari ini di saksikan gubernur kita dapat melaksanakan panen raya tanaman padi yang di tanam menggunakan pupuk organik Ciu Nik hasil pengembangan limbah ciu yang di ubah menjadi pupuk organik.
Saat ini  penggunaan pupuk organik Ciu Nik  sudah 5 MT (musim tanam) hasilnya sangat luar biasa  dan sudah kita demplot di beberapa lokasi antara lain Mojolaban,  Bendosari, Polokarto, Nguter. Bulu dan Tawangsari, pemerintah Kabupaten telah mensubsidi 4.000 hektar ”. Tegasnya.
Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH dalam sambutan mengatakan bahwa “ PDI-P telah menggariskan perhatiannya kepada rakyat, kalau partai politiknya baik dan di percaya tidak usah repot-repot pakai kampanye pasti menang.

Saat ini kita tidak cukup hanya dengan ketahanan pangan, kita harus berdaulat dalam masalah pangan, kita harus mampu memenuhi kebutuhan pokok kita, pemerintah akan berusaha menaikan anggaran untuk meningkatkan hasil pertanian, tahun depan kita akan menganggarkan 1,5 trilyun untuk pertanian.
Saya akan kampanyekan bagai mana caranya kita menyuburkan kembali tanah kita dengan menggunakan pupuk organic Ciu Nik ke daerah lain” .
Ibu Puan Maharani dalam sambutan mengatakan bahwa  “kalau kita punya niat untuk memperjuangkan, membantu rakyat kita  pasti bisa, asal kita mau bekerja keras, bagaimana cara kita berusaha memperbaiki tanah kita yang sudah rusak agar bisa subur kembali dan ini dapat dibuktikan di daerah Mojolaban dengan menggunakan pupuk organik Ciu Nik,
Tanaman padi yang menggunakan   pupuk organik ciu nik ternyata hasil sangat memuaskan, bahkan hama tikus pun tidak menyerang tanaman padi karena bau llimbah ciu tersebut tidak disukai tikus. Ini harus dilakukan secara serentak, jangan sampai tikus itu pindah ke tempat tanaman padi yang tidak menggunakan pupuk organik ciu nik, Pemerintah daerah perlu sosialisasi ke pada para petani tentang penggunaan dan manfaat penggunakan pupuk organik ciu nik ” 

 .