PETANI RESAH, TNI TURUN KE SAWAH

Rabu (05/06)   Danramil 02 Nguter memimpin langsung anggotanya dalam membantu petani melaksanakan gropyokan tikus  di lahan pertanian Dk. Salam Rt 04/01 Ds. Daleman Kec. Nguter. Kegiatan dilaksanakan bersama-sama para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Ngudi Rahayu  dan masyarakat setempat ± 250 orang di lahan pertanian seluas 25 Ha dengan metode Penggalian, dan pengemposan/pengasapan pada lubang yang diperkirakan merupakan sarang tikus.
Kepala Ds. Daleman Bp. Sudarman dalam keterangannya menyampaikan pelaksanaan penggropyokan tikus ini merupakan langkah awal dalam menghadapi masa tanam II, karena pada masa Tanam I petani merugi akibat adanya serangan hama tikus di lahan pertaniannya Di wilayah desanya terdapat lahan pertanian seluas 25 Ha yang saat ini diserang tikus pada masa tanam I kemarin, kalau kondisi masa tanam baik dapat diperoleh 6.5 - 7 ton setiap hektarnya, untuk itu dengan kehadiran bapak-bapak TNI ini dapat memberikan semangat kepada warganya khususnya para petani dalam mengurangi bahkan membasmi serangan hama tikus yang ada diwilayahnya. dan saya ucapkan kepada bapak-bapak dari TNI yang telah sudi membantu mengatasi kesulitan para petani, paparnya.
Lebih lanjut disampaikan PPL Ds. Daleman Bp. Sumardi bahwa dengan metode penggropyokan penggalian, pengemposan/pengasapan pada lubang tikus merupakan metode yang paling efektif dan murah serta hasilnya dapat memuaskan meskipun memakan tenaga yang sangat besar dibandingkan dengan metode memakai obat atau perangkap.   Dari pemerintah sendiri telah mengucurkan bantuan kepada para petani di Ds. Daleman berupa obat Alpostran dan belerang sebagai obat pengemposan/pengasapan yang telah dipakai sekarang ini.
Komandan Koramil 02 Nguter Kapten Inf Langgeng menyampaikan kegiatan ini juga merupakan tugas dan kewajiban anggota  TNI dan juga sebagai upaya pembinaan teritorial serta sebagai upaya untuk mempertahankan  ketahanan pangan di wilayah.    Disamping itu kegiatan ini juga untuk membangun budaya gotong royong yang selama ini sudah mulai luntur serta untuk menumbuh kembangkan rasa persatuan dan kesatuan antara TNI dan Rakyat.
Menurut penuturan petani Bp. Sadimin yang juga Ketua Kelompok Tani Ngudi Rahayu, anggotanya merasa resah dengan serangan tikus pada masa tanam kemarin, untuk itu kami memohon bantuan kepada bapak-bapak TNI sebagai penyemangat anggota dalam memberantas tikus melalui gropyokan secara serentak, kegiatan ini akan dilaksanakan berlanjut.   
Dengan adanya kegiatan tersebut telah berhasil menangkap sebanyak ratusan ekor tikus dan hasil tangkapan tikus itu sendiri dapat dimanfaatkan oleh warga untuk memberi makan ternak lelenya.