KOORDINASI DAN PEMANTAPAN KERJASAMA ANTAR DAERAH DENGAN LSM/ORMAS

Kamis (29/11) Kantor Kesbangpolinmas Kab. Sukoharjo melaksanakan kegiatan sosialisasi Koordinasi dan pemantapan kerjasama antar daerah dengan LSM dan Ormas se-Kab. Sukoharjo di RM Warung Biru jombor Bendosari Sukoharjo. Acara di awali   dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia yang di ikuti ± 60 orang

Kepala kantor Kesbangpolinmas Kab. Sukoharjo Bp. Drs. Edy Soeryanta, MH membuka kegiatanmengatakan  Kegiatan ini merupakan kerja sama Kantor Kesbangpollinmas Kab. Sukoharjo dengan Kodim 0726 Sukoharjo dan Polres Sukoharjo. Kegiatan ini juga merupakan sarana media sosialisasi. dalam berdemokrasi,  masyarakat kita  semakin dewasa, lebih bebas berexspresi dan leluasa dalam pembangunan dan perbaikan hal ini menujukan ada perbaikan kearah yang lebih baik pada sistem demokrasi  kita.LSM/Ormas berperan aktif sebagai lembaga yang mengotrol  dan mengawasi pembangunan.
Kasdim 0726 Sukoharjo Mayor Arh Tjatur Supriono, S.Si, M.Sc mewakili  Dandim 0726/Skh Letkol Inf Jimmy Ramoz Manalu dalam narasinya membahas  tentang Sinergitas Intansi pemerintah dalam penanganan masalah di wilayah .Keutuhan NKRI dan Cinta Tanah Air dan menjaga Keutuhan Indonesia. Sesuai dengan UUD 1945 pasal 27 ayat 3 bahwa “Setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara”.Bela Negara bukan semata – mata hanya tugas TNI tetapi tugas segenap warga Negara sesuai dengan kemampuan profesinya. Dalam penanganan masalah sinergi dan koordinasi antar intansi hanya mudah di ucapkan namun sulit dalam pelaksanaanya. Jiwa nasionalis dan kesadaran bela Negara sehingga dapat mengimplementasikan nilai-nilai belanegara sebagai landasan sikap dan prilaku dalam kehidupan nyata sesuai peran,tugas dan profesinya., Dalam menjaga wilayah dan kekayaan tanah air Indonesia, kita harus saling hormat menghormati adanya perbedaan, mempertahankan kesamaan dan kebersamaan, mentaati peraturan,  menanamkan dan mempertebal sikap cinta tanah air dan berwarganegara, konsep wawasan kebangsaan serta pentingnya penerapan nilai-nilai dasar wawasan kebangsaan.  
AKP Teguh  Dari Polres Sukoharjo menyampaikan materi pencegahan dan penanggulangan kelompok radikal, dan perkembangan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat. Yang menonjol saat ini adanya aksi-aksi teroris   yang sangat meresahkan masyarakat, adanya aksi tindakan kekerasan dari kelompok ormas tertentu dalam menyampaikan aspirasinya, maraknya kejahatan konvensional curat, curas dan narkotika. Guna menanggulangi semua itu Polri tidak dapat berbuat banyak tanpa ada dukungan dan partisifasi seluruh elemen masyarakat .
Dalam penanganan dan penyelesaian permasalahan yang ada di masyarakat tidak semuanya harus di selesaikan secara hukum di kepolisian, kadang kala ada permasalahan yang bisa dan dapat di selesaikan secara musyawarah/kekeluargaan.
Pembicara dari pihak akademisi Bpk Tony Hasan (dosen univet Bangun Nusantara Skh) menyampaikan tentang “kelembagaan local good governance”
Governance dan demokrasi partisipatoris di Indonesia. Good Governance dipandang sebagai paradigma baru dan menjadi ciri yang perlu ada dalam sistem administrasi publik. Secara umum, Governance diartikan sebagai kualitas hubungan antara pemerintah dan masyarakat yang dilayani dan dilindunginya, Governance mencakup 3 (tiga) domain yaitu state (negara/pemerintahan), private sectors (sektor swasta/dunia usaha), dan society (masyarakat). Oleh sebab itu, Good Governance sektor publik diartikan sebagai suatu proses tata kelola pemerintahan yang baik, dengan melibatkan stakeholders), terhadap berbagai kegiatan perekonomian, sosial politik dan pemanfaatan berbagai sumber daya seperti sumber daya alam, keuangan, dan manusia bagi kepentingan rakyat yang dilaksanakan dengan menganut asas: keadilan, pemerataan, persamaan, efesiensi, transparansi dan akuntabilitas