SARASEHAN WAWASAN KEBANGSAAN SMU N 1 WERU


Danramil 05 Weru Kapten CHB  Marsio Mewakili Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Jimmy Ramoz Manalu di serang berbagai macam pertanyaan terkait Gerakan Negara Islam Indonesia (NII) oleh siswa SMU N 1 Weru dalam acara Sarasehan Wawasan Kebangsaan Tahun 2012,
Sabtu (03/03) di Gedung Serbaguna SMU N 1 Weru yang di selenggarakan oleh  LSM LPSEM (Lembaga Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat) bekerjasama dengan Dirjen Kesatuan Bangsa dan Politik  Kementerian Dalam Negeri RI dan Kodim 0726 Sukoharjo. dengan Thema "Peran Generasi Muda dalam rangka Antisipasi Gerakan Negara Islam Indonesia (NII) di Daerah"  di hadapan  400 Siswa-siswi SMU N 1 Weru kelas X dan XI. Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Mars SMU N 1 Weru.
Kakankesbangpol Kab. Sukoharjo Bp. Drs. Edy Soeryanta, MH diwakili  Bp. Gemilang PB. Dalam narasinya menyampaikan “ Pancasila bukanlah barang jadi yang sudah selesai dan berhenti dalam kebekuan, melainkan terbuka bagi tafsir-tafsir baru untuk memenuhi kebutuhan zaman yang berkembang sesuai dengan sejarah dan geografis Bangsa Indonesia, dengan demikian tanpa kehilangan nilai hakikinya Pancasila menjadi tetap aktual, relevan serta fungsional sebagai tiang penyangga bagi kehidupan Bangsa dan Negara dengan semangat Bhineka Tunggal Ika  dalam membentengi Bangsa dan Generasi Muda dalam mengantisipasi Gerakan Negara Islam Indonesia (NII) yang dapat merongrong Pancasila sebagai Dasar Negara”. 

Sedangkan  Danramil 05 Weru Kapten Cbh Marsiyo mewakili  Dandim 0726/Skh Letkol Inf Jimmy Ramoz Manalu dalam narasinya membahas  tentang Antisipasi Gerakan NII melalui Pembentukan Karakter dan Wawasan Kebangsaan bagi generasi muda. Untuk mencegah dan menghindari generasi muda dari radikalisme NII perlu di lakukan langkah-langkah nyata dan efektif semua pihak baik pemerintah, aparat keamanan, tokoh agama, maupun masyarakat. Keterbukaan dan komunikasi dalam rumah tangga merupakan  titik awal langkah pencegahan masuknya faham NII, pemahaman ajaran agama yang benar merupakan benteng sepiritual yang harus terus menerus di isi di dalam jiwa kita. Pemahaman wawasan kebangsaan harus di masukan dalam kurikulum pendidikan nasional. Memahami dan menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan di akhiri dengan forum tanya jawab di pimpin moderator Bp Bagas Widaryatno.SP (Kasisos Kec.Weru). Dalam sesion tanya jawab ini para siswa sangat antusias, hal tersebut dapat di lihat banyak siswa yang bertanya terkait sejarah NII, pergerakan, ciri-ciri dan pola perekrutan NII serta langkah-langkah yang harus di lakukan  apabila di sekolahan mereka terdapat murid/sekelompok murid yang sudah terekrut oleh kelompok NII. Danramil 05 Weru Kapten Cbh Marsiyo menjawab  pertanyaan dari  beberapa siswa-siswa yang berkaitan dengan NII dengan jelas sehingga para siswa   tidak ragu-ragu dalam mengabil sikap tegas apabila di lingkungannya terdapat kelompok NII. Keingintahuan siswa SMU N 1 Weru tentang NII cukup bagus. Hal ini diharapkan dapat menjadi benteng bagi siswa-siswi agar ke depan  dapat mensosialisasikan gerakan NII kepada teman, saudara, tetangga dan masyarakat disekitarnya, karena gerakan NII ini bertentangan dengan 4 Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.


Ketua  LSM LPSEM (Lembaga Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat) Bp.Didik Rudianto SH dalam wawancaranya mengatakan bahwa “Di era globalisasi, teknologi dan komunikasi saat ini generasi muda sangat rawan terhadap pengaruh negatif dunia maya (internet), lewat jaringan social facebook NII dapat merekrut keluarga, teman saudara semua generasi muda kita, pengetahuan, sosialisasi dan pengawasan orang tua serta   lingkungan harus dapat membentengi bangsa ini dari rongrongan gerakan NII.