Kodim 0726/Sukoharjo dan Polres Sukoharjo Tinjau Bantaran Sungai Bengawan Solo



Sukoharjo (03/02/2020) - Komandan Kodim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa, S.I.P, M.Tr(Han) dan Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas di dampingi Wakapolres Kompol I Komang Sarjana dan Pasiter Kodim 0726/Sukoharjo Kapten Inf Gasar, dengan menggunakan perahu Karet dari BPBD Sukoharjo dan Sar Sukoharjo menyusuri aliran sungai bengawan solo di mulai dari jembatan timang diperbatasan wonogiri sukoharjodan finish di Dam Colo Nguter, Senin (03/02).

Dalam kesempatan tersebut Dandim 0726/Sukohajo dan Kapolres Sukoharjo meninjau langsung aliran sungai untuk memeriksa sampah-sampah yang ada di aliran serta tanggul yang rawan jebol dengan tujuan mencegah bencana alam banjir,mengingat saat ini curah hujan di Sukoharjo sangat tinggi.

Kegiatan sungai susur sungai bengawan solo ini merupakan tindakan lanjutan dari apel kesiapsiagaan bencana alam.  Dalam pelaksanaan susur sungai kali ini ada dua hal yang pertama adanya titik-titik sampah ataupun limbah yang di buang di aliran sungai bengawan solo yang mengakibatkan banjir selanjutnya akan di petakan untuk diadakan pembersingan yang melibatkan seluruh stakeholder, yang kedua memetakan kondisi bantara sungai bengawan solo yang rawan erosi akan di adakan penghijauan dengan menanam tanaman keras ataupun menanam rumput akar wangi yang sudah terbukti dapat pengikat tanah.

Dandim menjelaskan " Dalam susur sungai sekitar kurang lebih 6 kilo meter ini kita ditemukan beberapa titik tanggul sungai yang rawan longsor sehingga dapat di laksanakan pengijauan baik tanaman keras maupun rumput akar wangi, untuk sampah-sampah selama susur sungai ini tidak ditemukan limbah maupun sampah yang menumpuk hanya ada di titik-titik tertentu ada sampah dahan dan ranting bekas banjir yang nantinya akan dilaksanakan pembersihan " Ujar Dandim.

Selain dengan susur sungai dandim menjelaskan " Ada tim darat yang mengecek langsung bantaran sungai bengawan solo yang melintasi wilayah Nguter sampai dengan Mojolaban sedangkan tumbukan sampang yang paling banyak ditemukan yaitu di bwah rjembatan yang secara langsung menghalangi alisan sungai " Terang Dandim.

"Kegiatan penghijauan dan pembersihan sungai akan dilaksanakan pada pertengah bulan pebruari dengan nama program resik-resik sungai bengawan solo yang melibatan suluruh stakeholder yang kurang lebih 1800 personel mulai dari TNI, Polri, PBPD, SAR, Aparat Pemerintah Daerah dan tentunya masyarakat" Pungkas Dandim.