Secercah Harapan untuk Kesejahteraan Warga Desa Celep dengan Adanya TMMD Reguler Ke 104




Sukoharjo (27/02/2019) - Satgas TMMD Reguler ke 104 dan warga desa celep bekerja sama membuat Talud jalan Desa Celep Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jateng. Rabu (27/02)

Desa Celep Sukoharjo merupakan nama sebuah desa terpencil di kecamatan Nguter, yang masuk wilayah kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Suasana desa yang masih sangat asri dan jauh dari hiruk-pikuk kehidupan kota terlihat jelas di sana. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.   Sebagai salah satu desa penghasil padi, jagung, dan kacang tanah, masyarakat Desa Celep ingin setiap musim panen dapat segera menjual hasil pertaniannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti biaya pendidikan, membeli sembako dan sebagainya.  Jalan yang bagus merupakan salah satu harapan dan impian agar mereka dapat lebih mudah dan cepat dalam membawa hasil panen menuju pasar. Maklum, jalan yang ada selama ini sebagian besar masih berupa jalan tanah (jalan setapak) di kala musim penghujan menjadi sangat licin, ditambah kondisi medan yang banyak tikungan dan tanjakan serta turunan tajam  "Masyarakat di sini kalau lewat jalan ini harus pelan-pelan dan hati-hati, karena tanah yang becek dan licin waktu hujan. Apalagi kalau membawa beban berat hasil panen, mereka harus lebih berhati-hati," kata Kepala Desa Celep, Nguter.

Warga berharap jalan penghubung antar dukuh yang ada di desa dapat segera diperkeras  sehingga lebih aman dan nyaman untuk dilalui. Bila jalannya bagus masyarakat dapat dengan mudah menjual hasil panennya ke pasar dan harganya juga dapat bersaing dibanding bila dibeli oleh tengkulak. "Kalau hasil panen dibeli oleh tengkulak, harganya sangat murah, tapi kalau kita panen sendiri dan kita jual di pasar, harganya bisa bersaing sehingga penghasilan kami bertambah,   Selain kondisi jalan yang masih tanah, masih ada persoalan lain bagi masyarakat Dusun Celep ketika menuju pasar, Puskesmas, sekolah atau Kantor Kepala Desa Celep. Warga harus menempuh jalur memutar lebih kurang 2 kilometer. Padahal jika melewati jalan tembus hanya berjarak kurang lebih 1 kilometer. Hal ini juga menjadi impian dan harapan masyarakat Desa Celep agar segera dibangun jalan tembus yang dapat mengurangi jarak tempuh.   " Kalau mau ke kantor lurah (kepala desa), pasar, sekolah dan Puskesmas,  kami harus memutar kurang lebih 2 kilometer dengan waktu 15 menit, kalau lewat jalan tembus hanya lima menit, tapi yaitu masih jalan tanah," keluh salah satu warga Dukuh Celep.

Secercah harapan itu sudah mulai tampak di depan mata warga Desa Celep. Melalui Program TMMD Reguler-104 Kodim 0726/Skh, jalan penghubung antar kampung sudah mulai dibangun dan jalan tembus di Dusun Celep juga sudah dibuka menjadi jalan makadam  Pasiter Kodim 0726 Skh Kapten Czi Hartono saat memimpin pembuatan talud jalan menuturkan, kegiatan ini dilakukan semata-mata untuk mewujudkan mimpi masyarakat dan menggugah semangat mereka untuk bangkit dari keadaan. " Kami ingin cepat-cepat selesai, harapannya ke depan Celep menjadi desa yang maju setara dengan desa-desa lain di Kabupaten Sukoharjo dan kehidupan masyarakatnya lebih nyaman dan lebih sejahtera," katanya.

Lokasi TMMD pada umumya berada di daerah terpencil dan jauh dari kota, tetapi semuanya merupakan masukan dan keinginan dari masyarakat setempat yang disampaikan melalui Lurah, Camat, Bupati, dan seterusnya. 

TNI hanya membantu mewujudkan keinginan masyarakat tersebut bekerja sama dengan Pemda dan unsur-unsur terkait lain agar terjadi pemerataan pembangunan hingga ke pelosok desa. Harapannya ke depan desa-desa tersebut menjadi lebih maju dan setara dengan desa-desa lainnya, dan masyarakatnya dapat lebih sejahtera. (Yatmo-Pendim 0726)