RAKOR PENERIMAAN TIM VERIFIKASI ODF DI AULA SEKDA SUKOHARJO

Sukoharjo (17/12/17) Di Aula Sekda Sukoharjo lantai II Jalan Jendral Sudirman no. 199 Kalurahan Jombor Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo (07/12) sekitar pukul 09.00 - 10.00 telah dilaksanakan Kegiatan Rapat Koorsinasi Persiapan Penerimaan Tim Verifikasi Odf ( Open Defication Free ) Propinsi Jateng dan Persiapan Deklarasi Odf, Pilar dari Sanitasi Berbasis Masyarakat ( STBM ) Kab. Sukoharjo, yang diikuti 100 orang.



Acara ini dihadiribeberapa pejabat Pemda Sukoharjo diantaranya Bupati sukoharjo yang diwakili oleh Sekda Kab sukoharjo Drs. AGUS SANTOSA, Kapolres Sukoharjo yang diwakili oleh Kasubagdalops AKP MUHAMMAD BUSRO, S.H.,M.H, ‎Dandim 0726 sukoharjo yang diwakili oleh Danramil 12 Bendosari KAPTEN INF GUNARJO, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sukoharjo dr. NASRUDIN, M.Kes, ‎OPD jajaran Pemkab Sukoharjo, Bapeda Kab. Sukoharjo TOTOK, Kabid Kesma Diknas Kesehatan Kab. Sukoharjo SRI TUTI RAHAYU, S.Km, M.Kes, ‎Muspika se kab. Sukoharjo atau yang mewakili, Kepala UPTD Kesehatan se Kab. Sukoharjo, ‎para Bati Tuud jajaran Koramil Kodim 0726/Sukoharjo, Sanitarian Kecamatan se Kabupaten Sukoharjo, Pemuda siaga sehat (DASIAT) kabupaten Sukoharjo.

Verifikasi oleh Tim percepatan ODF Kabupaten Sukoharjo dilaksanakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sukoharjo dr. Nasrudin, M.Kes sbb dalam kesempatan tersebut menyampaikan amanatnya bahwa yang dilakukan tim verifikasi adalah verifikasi data, untuk TIM ODF Kecamatan sudah kerja sama deganan TIM ODF desa dan DASIAT ( pemudu siaga sehat ). Hasil klarifikasi TIM ODF Kabupaten, bahwa kondisi riel di wilayah Kecamatan ternyata masih ada yang BABS ( buang air besar sembarangan ). Rencananya tanggal 13 Desember Nanti akan ada pengecekan dari provinsi yang di sebar di Kecamatan di kab. sukoharjo.

Sementara itu sambutan dari Sekda Kab sukoharjo Drs. Agus Santosa menyatakan bahwa Sosialisasi kepada lurah/kepala desa harus di beritahu lebih awal biar gaungnya bisa sampai kemasyarakat, Rapat tehnis pelaksanaan supaya segera di atur, yang berwajib segera menindaklanjuti, 38 daerah yang rencana di verifikasi tetapi daerah yang lain supaya juga di persiapan. Warga juga akan di datangi dan di tanya dirumahnya ada jamban tidak sehingga akan di cek ke lokasi. Bila masyarakat menjawab tidak punya jamban maka harus ada jawaban apakah jamban umum atau jamban bersama. Nilai yang paling penting adalah akses masyarakat ke jamban. Dipersilahkan desa membuat espanduk dengan bahasa yang singkat dan sopan supaya nasyarakat bisa tau tujuan jambanisi atau tidak buang air besar di sembarang tempat.