PANEN RAYA & BANTUAN ALSINTAN DS. JOHO MOJOLABAN

Sukoharjo (31/07/2017) Adalah merupakan sebuah kebanggan tersendiri, dimana tahun 2016 Kabupaten Sukoharjo kedapatan surplus gabah kering 135 ribu ton meningkat daripada tahun 2015, hal ini membuktikan meskipun wilayah Kabupaten Sukoharjo adalah merupakan kabupaten terkecil no. 2 di Provinsi Jateng, akan tetapi mampu sebagai penyangga pangan di Jateng. Hal inilah yang memacu seluruh komponen pertanian beserta instansi yang terkait untuk terus memacu laju hasil pertanian di Kabupaten Sukoharjo.




Hal ini menjadi catatan tersendiri bahwa usaha yang dilaksanakan oleh TNI – AD khususnya Kodim 0726/Sukoharjo dalam rangka ikut mensukseskan Program Pemerintah dalam peningkatan Swasembada Pangan Nasional yang telah dicanangkan Presiden sejak tahun 2015 yang lalu melalui MoU Kodim 0726 Sukoharjo dan Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo berkomitmen untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Dengan telah diadakan MoU dengan Kodim 0726/Sukoharjo, dan sesuai dengan pernyataan Menteri Pertanian RI, Babinsa menjadi pendamping petani dan sekaligus sebagai PPL, justru disini peran penting Babinsa untuk dapat mengatasi kesulitan petani, dengan adanya peran serta ini membuktikan peningkatan produk gabah kering di wilayah Kabupaten Sukoharjo mengalami surplus.





Berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemda Sukoharjo melalui Dispertan dengan segenap instansi lainnya yang terus bersinergi, seperti yang tampak pada hari Sabtu tanggal (29/07/17) pukul 09.45 sd 10.45 WIB di Gubuk Tani Marsudi Dk Joho Rt 03 Rw 03 Ds Joho Kec Mojolaban Kab Sukoharjo. Dengan ketua panitia Ir Netty Harjianti (Kepala dinas pertanian Kabupaten Sukoharjo) yang diikuti kurang lebih 400 orang hari itu berlangsung acara Panen Raya Padi dan Penyerahan Bantuan Alat Mesin Pertanian Desa Joho Kec Mojolaban berupa 1 buah Traktor Roda Empat, 6 buah Traktor Roda Dua, 1 buah Tleser (alat perontok gabah), 1 buah Transplanter, 6 buah Pompa Air.

Hadir dalam acara Panen Raya Padi dan Bantuan Alat Mesin Pertanian tersebut H. Wardoyo Wijaya SH,MH (Bupati Sukoharjo), H Purwadi SE (Wakil Bupati Kab Sukoharjo), Nurjayanto SP (Ketua DPRD Kab. Sukoharjo), Drs. Agus Santosa (Sekda Kab. Sukoharjo), Dahono Marlianto SE (Anggota DPRD Fraksi PDIP Kab Sukoharjo), Ir Netty Harjianti (Kepala dinas pertanian Kabupaten Sukoharjo), Ir Dyah Relawati Msi ( Kabid PPH Kab Sukoharjo ), Ir Heri Prihartanto ( Kabid PSP Kab Sukoharjo ), Surono S.Tp ( Kasi sarana dan prasana Dispertan Kab Sukoharjo ), Daryani S.Tp ( Kepala UPTD Pertanian Kec Mojolaban ), Iwan Setiyono S,STP, M.Hum(Camat Mojolaban), Kapten Arh Tavif Joko Sukoco (Danramil Mojolaban) mewakili Dandim dan Kasdim 0726/Skh yang saat itu berhalangan hadir, para Danramil jajaran Kodim 0726/Skh, AKP Priyono SH(Kapolsek Mojolaban), Camat se Kab Sukoharjo, Kepala Desa se Kec Mojolaban, Gapoktan se Kab Sukoharjo, Anggota Koramil 10 Mojolaban, Petani Desa Joho, Ketua P3A se Kec Mojolaban.


Acara di dahului oleh H. Wardoyo Wijaya SH,MH (Bupati Sukoharjo) melaksanakan Panen Raya menggunakan alat panen padi(Combine) dilanjutkan dengan beberapa sambutan-sambutan, diantaranya sambutan Bpk. Lasa (Kades Joho), sambutan Ir Netty Harjianti (Kepala dinas pertanian Kabupaten Sukoharjo) kemudian sebagai penutup adalah sambutan H. Wardoyo Wijaya SH,MH (Bupati Sukoharjo). Dalam sambutannya Bpk Lasa sebagai Kades Joho mengucapkan banyak terimakasih kepada Bp Bupati yang telah memberikan Bantuan alsintan kepada Gapoktan sehingga bisa dimanfaatkan oleh para petani di Ds Joho. Dengan adanya alsintan ini para petani di wilayah Ds Joho diharapkan bisa melaksanakan tanam padi secara serempak.




Sedangankan Ir Netty Harjianti (Kepala dinas pertanian Kabupaten Sukoharjo) dalam sambutannya menekankan bahwa salah satu strategi peningkatan produksi padi adalah penyempurnaan manajemen teknis yang diantaranya dengan percepatan pengolahan tanah dan penanaman secara serentak melalui pemanfaatan alat mesin tani (alsintan). Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar, maka pemenuhan kebutuhan pangan menjadi hal yang penting.Dalam rangka mendukung swasembada berkelanjutan padi, jagung dan kedelai khususnya di wilayah Kab Sukoharjo. Kementerian Pertanian telah menetapkan upaya khusus melalui kegiatan jaringan tersier( Jitet), salah satunya penyediaan alsintan di Kab Sukoharjo ini. Dengan dukungan penyediaan alsintan diharapkan dapat mengatasi permasalahan substantif yang ada di Kab Sukoharjo , yaitu semakin berkurangnya dan mahalnya upah tenaga kerja pertanian serta lemahnya permodalan petani untuk mengakses kepemilikan alsintan. Alsintan berperan dalam upaya pencapaian peningkatan produksi dikarenakan dengan penggunaan alsintan dalam kegiatan usaha tani dapat memberikan mutu hasil yang lebih baik dan dilakukan lebih efisien dan efektif. Selain itu pemanfaatan alsintan akan mendukung. Pengecekan dan penggunaan langsung ke lahan,praktek hal ini diharapkan dapat menginspirasi kepada seluruh petani agar  bertanggungjawab terhadap bantuan alsintan yang telah diterima. Karena pemberian tersebut dapat mendukung petani Kec Mojolaban dan Kec Polokarto dalam meningkatkan hasil panen untuk mendukung swasembada pangan bisa terpenuhi. Kalau pada panen-panen sebelumnya menggunakan alat pemotong padi manual dan banyak menggunakan tenaga manusia.

Sambutan ditutup oleh H. Wardoyo Wijaya SH,MH (Bupati Sukoharjo) yang menekankan prestasi Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2016 surplus gabah kering 135 rb ton meningkat daripada tahun 2015. Khusus di bidang pertanian Bpk Bupati menyatakan bahwa bantuan dari pemerintah sangat melimpah mulai dari alsintan,bibit dan pupuk untuk pertanian, semua keberhasilan ini adalah dukungan dari masyarakat Sukoharjo sehingga Kab Sukiharjo bisa menjadi maju seperti sekarang ini.