Dalam amanatnya Setda Kab. Sukoharjo yang membacakan amanat Gubernur Jateng menyampaikan TMMD merupakan satu bukti kemanunggalan TNI dengan rakyat yang telah banyak memberi manfaat nyata bagi rakyat, oleh karena itu nggak maido kalau TMMD selalu mendapat sambuatan positif rakyat. TMMD telah betul-betul menjadi sebuah program nyata bagi peningkatan kesejahteraan rakyat di desa-desa.
Gubernur juga memberikan apresiasi atas sinergitas dari rekan-rekan TNI/Polri, bersama Kementerian, lembaga non kementerian dan Pemerintah Daerah dalam percepatan pembangunan di desa melalui TMMD, sehingga jalan-jalan di desa makin baik, kesejahteraan masyarakat di pedesaan semakin meningkat dengan dibangunnya sasaran fisik.
Sasaran non fisik pun tidak kalah pentingnya dalam memberi manfaat terhadap pemberdayaan masyarakat agar makin berdaya saing, rakyat dapat memiliki kemampuan sendiri, sehingga akan mengikis belenggu kemiskinan dan keterbelakangan serta mempuntai daya tangkal yang kuat terhadap potensi ancaman dan gangguan yang membahayakan kondusivitas wilayah serta tetap tegaknya NKRI. Dengan kesengkuyungan dan kegotong royongan kita bangun dan berdayakan masyarakat desa, dan kita dayagunakan potensi untuk mengatasi persoalan dengan solusi, tegasnya.
Sasaran Fisik proyek TMMD berupa pembangunan jalan makadam sepanjang 1190 meter dan lebar 2.5 meter, pembuatan talud sepanjang 53 meter (lebar atas 0.30 m, lebar bawah 0.50 m dan tinggi 1.5 m), pemugaran masjid 1 unit, pemugaran pos kamling 1 unit, pembuatan jamban keluarga 2 unit, pembuatan MCK 2 unit.
Disamping itu masih ada kegiatan sasaran non fisik yang bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berupa olahraga bersama serta berbagai penyuluhan yang dilaksanakan oleh dinas terkait antara lain tentang pertanahan, Kamtibmas, Narkoba, Industri kecil, ketrampilan PKK dan pasar murah.
Pelaksanaan TMMD TMMD Sengkuyung Tahap II TA 2016 yang akan dilaksanakan selama 21 mulai tanggal 20 September sampai dengan 10 Oktober 2016, menggunakan dana yang diperoleh dari APBD Provinsi Rp 160.000.000, APBD Kabupaten Sukoharjo Rp 175.000.000 dan swadaya masyarakat. Rp 10.000.000 dan akan melibatkan tenaga kerja dari TNI, Dinas PU, Linmas, Ormas, Orpol, KBT dan masyarakat desa Grajegan.
