PERSIT KCK CAB. XLVII SUKOHARJO PERINGATI HARI KARTINI



Kamis (21/04/16). Persit KCK Cab. XLVII Kodim 0726/Sukoharjo turut serta memperingati hari Kartini yang ke 137 tanggal 21 April 2016 yang diselenggarakan oleh Pemda Kab. Sukoharjo di GSP Pemda Kab. Sukoharjo.

Persit KCK Cab. XLVII Kodim 0726/Sukoharjo pimpinan Ny. Ajeng Taufan Widiantoro istri Komandan Kodim 0726/Sukoharjo tampak sangat berbeda dari kesehariannya, pakaian yang dikenakan pada saat memperingati hari Kartini sangatlah terkesan sebagai seorang perempuan yang sangat memperjuangkan kemerdekaan perempuan.  

Acara tersebut dihadiri oleh Muspida Kab. Sukoharjo diantaranya Bupati, Wakil Bupati, Komandan Kodim 0726/Sukoharjo yang diwakili oleh Kepala Staf Kodim, Kapolres, Ketua DPRD Kab. Sukoharjo, Kajari Sukoharjo dan Ketua Pengadilan Negeri Sukoharjo.  Dalam kesempatan tersebut bupati Sukoharjo H. Wardoyo Wijaya, SH MH memberikan sambutan yang isinya antara lain tahun ini kita kembali memperingati hari kelahiran Raden Ajeng Kartini.  Peringatan yang ke 137 tahun 2016 ini merupakan momentum yang sangat berarti bagi kita semua sebagaimaka kita ketahui bahwa Raden Ajeng Kartini adalah seorang perempuan Indonesia yang memiliki cita-cita yang sangat luhur bagi perjuangan kaum perempuan Indonesia.  Perjaungan dalam mensejajarkan harkat dan martabat serta kedudukan perempuan Indonesia.  Peringatan Kartini hari ini kita mengambil thema “Dengan semangat Kartini kita tingkatkan kualitas keluarga melalui generasi sehat, ekonomi kuat, perempuan bermartabat”. Thema ini sangat relevan dengan kondisi nyata yang terjadi di masyarakat saat ini dimana perlu adanya sebuah bentuk perjuangan dari usaha bersama untuk meningkatkan kualitas keluarga.

Rendahnya tingkat kesehatan dan pendidikan pada rumah tangga miskin merupakan tantangan utama yang harus dihadapi oleh bangsa Indonesia.  Melalui pemberdayaan masyarakat diharapkan akan mempercepat pencapaian tujuan pembangunan milenium diantaranya peningkatan pendidikan dasar, pengurangan angka kematian bayi dan balita, peningkatan kesehatan ibu atau pengurangan angka kematian ibu melahirkan, kesetaraan gender dan pengurangan penduduk miskin dan kelaparan.  Angka kematian ibu melahirkan pada tahun 2014 sebanyak 13 orang dan ditahun 2015 mengalami peningkatan yaitu sebanyak 20 orang, sedang di tahun 2016 sampai dengan bulan April ini sudah 8 orang, hal ini perlu diperhatikan oleh masyarakat, tenaga kesehatan dan pemerintah.