Ratusan warga masyarakat bersama TNI
dan Polri bangun gedung sekolah terpadu SMP Nurussalam Al Khoir Dk. Ngasemrejo
Ds. Triyagan Mojolaban Sukoharjo. Minggu (26/1).
Acara yang diawali dengan doa
bersama yang dipimpin oleh KH.Drs.Taufik Usman M,Si dihadiri beberapa donatur dan pengurus
yayasan, acara yang dilaksanakan di area seluas 4.300 meter persegi itu
nampak hadir Rektor UNS Prof.Dr. H. Ravik Karsidi MS, Rektor UTP Solo Prof. Dr. Ir. Ongko Cahyono M.Sc, Kabid SMP
SMA SMK Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo Dwi Atmojo Heri, Camat Mojolaban
Basuki Budi Santosa, dan Danramil Mojolaban Kapten Arh Tavip Joko Sukoco.
Selain itu, hadir pula Sekretaris Daerh (Sekda) Karanganyar, beserta kepala SD
se-Kecamatan Mojolaban dan Kabupaten Karanganyar.
Pimpinan Yayasan Nurussalam Al
Khoir, Drs.Drs. Haries Fuady menyampaikan Di latar belakangi tingginya
kesadaran masyarakat tentang pengamalan agama dan pembinaan diri sehingga
keberadaan tempat ibadah dan pendidikan sangat di perlukan sebagai sarana
sental pembinaan aklaq masyarakat terhadap dampak negative dari deradikalisasi
moral yang sangat menghawatirkan masyarakat terutama para kaum muda. Dalam
pengecoran tahap I tersebut juga melibatkan TNI/ Polri yang ada di wilayah
Sukoharjo antara lain Kodim 0726 Sukoharjo, Brigif 6 Kostrad Yonif 413 Kostrad,
Polres sukoharjo dan brimob. “ Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu yayasan Nurussalam
Al Khoir termasuk para jamaah Masjid Nurussalam Al Khoir yang juga menjadi
donatur bagi pendirian SMP ini,” katanya lagi. Selain SMP, yayasan juga akan
mendirikan PAUD dan pondok pesantren di area tersebut. Oleh karena itu,
pihaknya juga berencana memperluas tanah dengan membelinya dari warga sekitar. Pihaknya
merencanakan pembangunan akan cepat selesai dan Juli tahun ini dan sudah bisa
menggelar kegiatan belajar mengajar. “Per 1 Februari 2014 kami membuka
pendaftaran siswa baru di sini. Kami membidik anak-anak dari jamaah masjid.
Jika rencana itu terlaksana, maka tahun ajaran baru di bulan Juli mendatang
sudah bisa melakukan kegiatan belajar mengajar,” ujarnya lagi.
Danramil
10 Mojolaban Kapten ARH Tavip Joko Sukoco dalam pernyataannya mengatakan bahwa fungsi
teritorial merupakan center
of gravity kekuatan pertahanan, sekaligus merupakan fungsi untuk
membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat termasuk
pendidikan. Pelaksanaan fungsi teritorial jajaran Kodim 0726 Sukoharjo dalam
rangka optimalisasi peran fungsi dan tugas pembinaan teritorial TNI AD. progran ini di implementasikan
dalam segala kegiatan
yang berhubungan dengan Bakti TNI, Pembinaan Ketahanan Wilayah dan Pembinaan
Komunikasi Sosial, untuk kepentingan pertahanan. Dalam penentuan sasaran Binter
TNI harus sesuai kebutuhan daerah dan hasilnya dapat dirasakan langsung oleh
masyarakat. tegasnya.
Sementara itu, salah seorang pembina
Yayasan Nurussalam Al Khoir, Prof.Dr. H. Ravik Karsidi MS menambahkan,
keberadaan SMP unggulan tersebut akan memberikan pilihan kepada warga sekitar
baik di Mojolaban maupun Karanganyar. Pasalnya, orangtua murid tidak perlu
jauh-jauh ke Solo untuk memasukkan anaknya ke sekolah unggulan. “Kami menilai
di Mojolaban ini memang belum ada sekolah unggulan. Jadi, kami membidik
anak-anak dan lewat pendidikan di sini kami ingin menyaring siswa-siswa
berkualitas,” kata tegasnya.