Selain itu, penyebaran berita bohong, provokasi, serta adu domba melalui media sosial juga disebut sebagai ancaman serius yang harus diantisipasi. “Sebagai prajurit dan PNS abdi negara, kita harus siap menghadapi setiap ancaman terhadap stabilitas keamanan, menjaga sinergi dengan instansi terkait, serta bertindak cepat dalam kondisi darurat demi keselamatan masyarakat. Dalam bermedia sosial, kita dituntut cerdas, hati-hati, dan sadar konsekuensi hukum dari setiap konten yang dibagikan,” tegas Pangdam dalam amanat yang dibacakan Dandim.
Pangdam juga menyampaikan bahwa dalam rangka HUT ke-80 TNI di Jakarta, Kodam IV/Diponegoro mengerahkan 2.080 personel. Oleh karena itu, setiap prajurit diminta menampilkan kemampuan terbaik demi menjaga nama besar Kodam IV/Diponegoro.
Di akhir amanatnya, Pangdam IV/Diponegoro menekankan kepada seluruh Prajurit dan PNS jajaran Kodam IV/Diponegoro untuk, meningkatkan iman dan takwa sebagai landasan moral, menyaadari bahwa sebagai abdi negara terikat hukum dan disiplin, meningkatkan profesionalisme serta kesiapan menghadapi tugas, manunggal bersama rakyat, hadir membantu kesulitan mereka, bijak dan cerdas dalam menggunakan media sosial dan malani tugas dengan semangat, disiplin, dedikasi, serta menjaga kehormatan prajurit dan PNS Kodam IV/Diponegoro.
