Babinsa Mranggen bersama BPBD dan warga setempat Evakuasi pohon tumbang timpa rumah warga.

Sukoharjo (05/01/24) Hujan lebat dan angin kecang yang mengakibatkan pohon trembesi tumbang menimpa rumah bagian dapur a.n. Bapak Haryoyo warga dukuh Jatiarum RT 02 RW 11, Ds. Mranggen, Kec. Polokarto. Kab Sukoharjo.

Dikonfirmasi sebelumnya bahwa Bpk Haryoyo pada saat sedang melaksanakan istirahat mendengar suara gemuruh yang sangat kencang kemudian Bapak Haryoyo keluar rumah untuk mengecek suara tersebut ternyata suara angin kencang di sertai awan mendung yang gelap. Dikarenakan angin tambah kencang Bapak Haryoyo beserta keluarga memutuskan untuk keluar rumah untuk mengamankan diri.

Sekitar Pukul 12.30 WIB akibat angin kencang disertai hujan yang sangat deras pohon trembesi yang berada di samping rumah Bapak Haryoyo rubuh menimpa dapur dan atap rumah bagian kamar yang mengakibatkan rusak parah.

Berkat informasi dari Jaringter yang ada, Babinsa Koramil 11 Polokarto wilayah desa Mranggen Serda Danang Eko segera mengecek lokasi bersama bapak Kadus IV desa Mranggen dan Ketua RT 02/11 dukuh Jatiarum.

Koramil 11 Poolokarto melalui Babinsa segera berkoordinasi dengan BPBD Kab. Sukoharjo, Perangkat desa dan Warga masyarakat Dk.Jatiarum Rt 02 Rw 11 Ds. Mranggen gerak cepat segera melaksanakan evakuasi barang yang masih bisa di gunakan serta mengatasi pohon yang menimpa rumah bapak Haryono.

"Alhamdulillah sosialisasi kami tentang mitigasi Bencal dilaksanakan oleh warga masyarakat, termasuk mengamankan diri saat diprediksi bakal timbul bahaya, sehingga untuk kerugian personel pada peristiwa ini nihil, namun untuk kerugian materiil ditaksir sekitar 3 juta rupiah karena kerusakan-kerusakan genteng dan alat-alat rumah tangga," terang Babinsa Serda Danang Eko.

Selama pelaksanaan evakuasi pohon tumbang, kegiatan dilaksanakan dengan semangat gotong royong, guyub rukun melibatkan aparat terkait dan disengkuyung oleh para warga masyarakat dukuh Jatiarum.

"Ini menjadi semangat kita semua, terbukti semangat kehidupan bergotong royong tetap tumbuh ditengah-tengah kehidupan masyarakat kita, ini yang harus terus kita pupuk dan lestarikan," tutup Babinsa.