TNI AD dirikan RS Darurat Covid-19 di Benteng Vastenburg Solo, untuk pasien Solo Raya

Sukoharjo (16/01/21) Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Agus Ady Darmawan, S.I.P, M.I.Pol bersama para Dandim jajaran Korem 0724/Warastratama lainnya mendampingi Komandan Korem 0724/Wrt Kolonel Inf Kolonel Inf Rano Tilaar melaksanakan press release Pembangunan Rumah Sakit Lapangan Covid 19 di Benteng Vastenburg kota Solo, Jumat (15/01/21).

Pembangunan rumah sakit darurat Covid-19 di Benteng Vastenburg, Solo yang merupakan Benteng kuno peninggalan Belanda itu akan disulap menjadi rumah sakit dengan kapasitas 100 tempat tidur oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).

Menurut Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta, Kolonel Inf Rano Tilaar, pembangunan akan dimulai 21 Januari mendatang. Direncanakan dalam sepekan rumah sakit yang berada di pusat kota Jalan Jenderal Sudirman itu sudah bisa digunakan untuk menampung pasien yang terpapar Covid-19.

Danrem mengungkapkan bahwa pembangunan RS tersebut dilatarbelakangi oleh tingginya kasus Covid-19 di Solo Raya yang semakin tak terkendali. Bahkan Jawa Tengah pernah disebut sebagai penyumbang tertinggi kasus corona di Indonesia.

"Atas pertimbangan tersebut, pimpinan TNI AD dalam hal ini Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) mengalokasikan rumah sakit lapangan yang nantinya akan dibangun di Benteng Vastenburg ini," ujar Danrem saat konferensi pers di lokasi, Jumat (15/1).

Benteng Vastenburg dipilih sebagai lokasi rumah sakit lapangan, karena lokasinya yang strategis. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kepala daerah, dalam hal ini Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

"Yang menjadi alasan yang kedua, lokasi ini dekat dengan rumah sakit angkatan darat, atau RST (Rumah Sakit Tentara) Slamet Riyadi yang jaraknya hanya 1,5-2 kilometer dari sini. Dikarenakan nanti yang akan mengoperasionalkan rumah sakit ini adalah para tenaga kesehatan dari RST Slamet Riyadi," terangnya.

Danrem menambahkan pertimbangan lainnya karena Benteng Vastenburg memiliki infrastruktur yang mumpuni. Selain luas, benteng tersebut juga dikelilingi oleh pagar yang tinggi dan kokoh, serta dikelilingi parit yang cukup lebar dan dalam. Sehingga cukup aman dari gangguan sekitar maupun pencemaran yang ditimbulkan.

Pembangunan rumah sakit lapangan tersebut akan dikerjakan oleh vendor yang sudah ditunjuk oleh TNI AD. Jika sudah jadi nanti rumah sakit darurat tersebut akan digunakan untuk masyarakat di eks Karesidenan Surakarta (Kota Solo, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Karanganyar dan Sragen). Selain itu, masyarakat dari Jawa Timur bagian barat juga bisa menggunakan rumah sakit ini.

Dalam hal ini Komandan Kodim di masing-masing wilayah bertugas untuk mensosialisasikan hal ini kepada seluruh Forkopimda yang ada di daerah, agar memanfaatkan keberadaan rumah sakit lapangan ini nantinya.