Rehab total Makoramil 03 Bulu & Makoramil 04 Tawangsari dihadiri Danrem 074/Wrt & Bupati Sukoharjo

Sukoharjo (05/01/21) Pangkalan yang nyaman merupakan salah satu hal terpenting bagi sebuah satuan. Bagi sebuah Koramil, Pangkalan atau Makoramil adalah tempat bagi Danramil menyampaikan rencana dan perintah tugas bagi para prajurit dalam rangka mendukung tugas pokok satuan/ Komando Atas. Pangkalan Makoramil juga sebagai tempat para prajurit melaksanakan dinas dalam, menyusun rencana kegiatan, istirahat dll.

Untuk itu suasana yang nyaman bagi sebuah pangkal mempengaruhi etos kerja dan kinerja prajurit Koramil. Sejak dibangun ulang beberap bulan yang lalu, hari ini Selasa (05/01/21) KOramil 03 Bulu dan Koramil 04 Tawangsari telah selesai dibangun dan secara protokoler diresmikan langsung oleh Komanda Korem 074/Warastratama Kolonel Inf Rano Tilaar.

Peresmian dilaksanakan pada pukul 09.00 wib, bertempat di Makoramil 03 Bulu oleh Danrem 074/Wrt didampingi Muspida Sukoharjo, Muspika dan Tokoh masyarakat Kec. Bulu Kab. Sukoharjo. 


Hadir diantaranya H. Wardoyo Wijaya, SH.MH.MM (Bupati Sukoharjo), Widiyanto Setyo Wibowo, S.TP.MM (Camat Bulu), Joko Windarto, S. STP, M.H (Camat Tawangsari), Widodo (Kepala Desa Bulu) serta para perwakilan Tokoh masyarakat dan Tokoh agama Kec. Bulu. . Sementara di jajaran militer & Kepolisian hadir Letkol Inf Agus Adhy Darmawan, S.I.P, M.I.Pol (Dandim 0726/Sukoharjo), AKBP Bambang Yugo Pamungkas, S.H., S.I.K., M.Si (Kapolres Sukoharjo), Letkol Inf Jony (Waasren Kodam IV/Dip), Letkol Inf Fajar Ali Nugraha S.Sos, M.Si (Wa Asloq Kodam IV/Dip), Mayor Inf Afrizal Rahman (Kosilog Korem 074/Wrt), Mayor Inf Wanto (Wadan Denzibang), Para Danramil Jajaran Kodim 0726/Sukoharjo, Iptu Dalmadi, SH, MH (Kapolsek Bulu) dan Iptu Tri Jalu (Kapolsek Tawangsari).

Dalam amanatnya Danrem mengatakan bahwa, metode pembinaan teritorial ini ada tiga yang pertama yaitu Bintahwil (Pembinaan Ketahanan Wilayah), Komsos (Komunikasi Sosial) dan Bhakti TNI

" Negara kita ini adalah negara yang memang orang bilang tongkat kayu ditanam bisa menjadi tanaman, namun perkapita masyarakat kita ini masih kecil sehingga pemerintah tidak mungkin Membangun angkatan bersenjatanya dengan pengadaan Alutsista yang boleh dikatakan menyesuaikan dengan teknologi angkatan bersenjata di negara-negara maju yang bersandar kepada kekuatan teknologi," tukas Danrem.

" Namun demikian kekuatan kita adalah rakyat kita, kita ini adalah urutan no 5 terbanyak di seluruh dunia, yang berikutnya masyarakat kita ini adalah masyarakat yang diwariskan nilai-nilai Patriotisme mengingat kita merebut kemerdekaan dengan bukan pemberian dari pada penjajah kita tapi merebutnya dengan darah dan Air Mata," lanjut Kolonel Inf Rano.

Metode pembinaan teritorial ini harus dihadapkan dengan yang namanya Geodemokonsos. Masyarakatnya harus menjadi alat-alat dan kondisi sosialnya harus menjadi kondisi juang inilah yang kita sebut dengan RAK (Ruang, Alat, Kondisi) Juang, Rak Juang ini nantinya diharapkan bisa menciptakan yang namanya KTR atau kemanunggalan TNI dengan rakyat kalau sudah terwujud kemanunggalan TNI dengan rakyat maka aspek pertahanan itu pasti akan bisa diwujudkan.

" Untuk itulah tujuan daripada pembinaan teritorial dilaksanakan, agar TNI bisa meberdayakan seluruh potensi wilayah sebagai Sishanta (Sistem Pertahanan Semesta)," Lanjut Danrem.

Kaitannya dengan suksesnya pembinaan teritorial (Binter) ini, Kondisi pangkalan/Makoramil menjadi faktor penting bagi Danramil menyampaikan perintah kepada bahannya untuk melaksanakan tugas dari Komando atas. Kondisi Makoramil yang nyaman ini turut menyokong para prajurit dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. "Untuk itu, kepada Bapak Bupati dan juga para Muspida setempat saya atas nama Komandan Korem 074 Warastratama mengucapkan terima kasih atas selesainya gedung Koramil 3/Bulu serta juga di waktu dan tempat yang bersamaan ini nanti kita juga akan meresmikan operasionalnya Koramil 04/ Tawangsari," Tukas Danrem.

Selanjutnya Danrem 074/Warastratama mengucapkan terimakasih atas bantuan semua fihak sehingga Rehab daripada kedua Koramil ini dapat terealisasi dalam rangka mewujudkan pembinaan teritorial mendukung ketahanan masyarakat serta mendukung aspek keamanan pertahanan yang nantinya harus diwujudkan oleh bangsa ini.

Untuk diketahui Koramil Bulu dilakukan bongkar total karena selama ini menjadi langganan banjir. "Posisi bangunan rendah dan menjadi jalan air dari gunung kalau hujan lebat. Dipastikan setiap hujan deras selalu kebanjiran. Maka saat direhab total bangunan dinaikkan 1 meter," jelas Danramil Lettu inf Wandiman.

Pembangunan dua Koramil ini digagas Mayjen TNI M. Effendi, saat masih menjabat Pangdam IV Diponegoro. "Pembangunan dua Koramil ini untuk mendukung pembinaan teritorial. Meningkatkan layanan aparat teritorial dilakukan pemugaran bangunan Koramil. Semua dibiayai oleh Pemprov Jateng. Semoga bisa dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan pembinaan teritorial," kata Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Rano Tilaar usai peresmian Koramil.. .