DBD TETAP MENGANCAM, BABINSA BANTU FOGGING DITENGAH PANDEMI COVID-19


Sukoharjo (12/06/20) Di tengah wabah Coronavirus Disease 19 (Covid-19), relawan Seluruh elemen Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo tidak melupakan ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD). Begitu ada permintaan, tim gabungan dari Koramil, Kecamatan, Polsek. PKK & pihak Puskesmas Gatak langsung bergerak melakukan fogging di dk Godong Ds Wironanggan Kecamatan Gatak,Kabupaten Sukoharjo.(12/06)
Delapan orang hadir melakukan fogging mulai pukul 07.30 wib. Pengasapan di semua penjuru dukuh Godong, Wironanggan dalam rangka pencegahab DBDdinyatakan positif DBD. "Kami selama ini memang fokus mencegah Covid-19. Tetapi kami tetap memenuhi aspirasi waega binaan yang mengeluh tentang maraknya DBD, jadi kami tidak melupakan DBD karena banyak juga korban DBD di wilayah Sukoharjo," kata Serka Hakim Umafagur Babinsa Koramil 07 Gatak untuk wilayah desa Wironanggan.


" Jadi tindakan antispatif kami, selain itu juga dilakukan sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), harus ada PSN untuk memberantas jentik-jentik nyamuk yang tidak lama lagi menjadi dewasa ," imbuh Petugas Puskesmas Gatak bpk Budi Kristanto.

" Kalau hanya mengandalkan pengasapan atau fogging tanpa PSN, maka usai fogging jentik-jentik jadi nyamuk lagi dan kembali mengancam manusia yang ada di sekitarnya. Sebab nyamuk Aedes aegipty menjadi carier DBD,” terang pak Budi.

Hadir dalam kegiatan fogging tersebut Sekcam Gatak bpk Ariyanto Mulyoatmojo SH, Kapolsek Gatak akp Yulianto SH MH, Babinsa Ds Wironanggan Srk Hakim Umafagur, Bidan Desa Lilik Setyani, Ketua PKK Kec Gatak Pusporini Ariyanto, Babinkamtibmas Aiptu Bambang Hermanto, Petugas Puskesmas Gatak bpk Budi Kristanto serta SKD Sri Rusmiatun.