DANDIM 0726/SUKOHARJO BERGABUNG DENGAN JEMAAH SHOLAT ISTIQO


Sukoharjo (06/11/2019) Kemarau panjang, sungguh sangat dirasakan oleh segenap warga di Kabupaten Sukoharjo tahun ini. Dampak kekeringan menyebabkan di mayoritas lahan sawah di wilayah Sukoharjo mengalami kekeringan dan gagal/tunda tanam.


Siklus alam antara musim kemarau dan musim hujan pada tahun ini tampaknya semakin panjang, hingga bulan Nopember ini hujan masih sporadis turun di beberapa wilayah namun dengan intensitas yang rendah dan singkat. Hujan adalah rahmat dari Allah. Allah menganugerahkan hujan karena Allah tahu kalau di bumi ini makhluk-Nya membutuhkan air untuk minum, memasak, menanam, dan kegiatan-kegiatan yang lainnya.

Rahmat Allah akan datang dengan do'a salah satunya melalaui Sholat Istiqa. Hukum shalat Istisqo adalah sunnah muakkadah bagi yang terkena musibah kelangkaan air untuk minum dan kebutuhan lainnya. Dan dianjurkan bagi kaum muslimin lainnya yang masih mendapatkan air, sebagai bentuk ukhuwah dan tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan.


Seperti halnya pada hari Selasa (05/11) tampak Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, Kapolres AKBP Bambang Yugo Pamungkas, Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa, Kajari Tatang Agus Volleyantono, Ketua DPRD Wawan Pribadi, Wakil Bupati Purwadi dan pejabat lainnya turut serta dalam salat tersebut beserta ribuan warga bersama aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo serta adik-adik pelajar mengikuti Salat Istisqa dan doa bersama meminta hujan di Alun-alun Satya Negara Sukoharjo.

Bertindak sebagai imam dan khatib dalam salat tersebut, Mudir Mahad Ali Baitul Hikmah Sukoharjo Ustaz Asrofi. Kegiatan Sholat Istiqa dimulai pukul 07.30 Wib dengan khusyuk. Khatib Ustadz Asrofi mengatakan masyarakat agar selalu bermuhasabah dan instrospeksi diri karena mungkin saja menjadi penyebab belum turunnya rahmat Allah berupa hujan.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Sukoharjo Ihsan Muhadi mengatakan salat istisqa dilaksanakan karena melihat cuaca yang tak kunjung hujan sehingga terjadi kekeringan di mana-mana. Dengan shalat istisqa ini, Kemenag mengajak umat muslim memanjatkan doa kepada Allah meminta hujan segera turun. Dalam kesempatan itu, dia juga mengajak seluruh umat manusia untuk menyatukan hati dengan tidak saling mencaci maki, dendam dan menebar fitnah demi persatuan dan kesatuan bangsa. “Harapannya, setelah shalat istisqo ini hujan segera turun di Sukoharjo dan mengakhiri kemarau panjang,” ujarnya.