MUSYAWARAH LINTAS SEKTORAL KECAMATAN BAKI

Sukoharjo (14/12/17) pada hari Kamis (14/12) sekitar pukul. 09.00 sd 11.45 Wib bertempat di Gedung Graha Wijaya Kantor Kecamatan Baki Desa Kadilangu Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo telah dilaksanakan Penggalangan Dukungan Masyarakat Lintas Sektoral dan Dunia Usaha Kecamatan Baki diikuti lebih kurang 100 Orang.



Kegiatan ini diikuti antara lain hadir bpk Rony Wicaksono, S.STP., M.M (Sekcam Baki mewakili Camat Baki), Iptu Bariman, S.H., M.H (Mewakili Kapolsek Baki), Pelda Pungut (Mewakili Danramil Baki), Dr. Puji Hastuti (Kepala Puskesmas Baki), Kepala UPTD Pertanian, Pendidikan, Kepala Desa se kecamatan Baki, Para perwakilan wira usaha dari PT. Wisangka, PT Pentura dan paguyuban pengusaha gitar, Bidan desa se kecamatan Baki dan PLKB.



Dalam sambutannya Sekcam Baki bapak Rony Wicaksono, S.STP., M.M.menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah meminta dukungan masyarakat di Baki baik dari pemerintah maupun warga yang berkaitan kegiatan ODF kecamatan Baki bebas dari BABS, kemarin telah dilakukan monitoring dari tingkat Provinsi dan kecamatan Baki tidak masuk Sample yang dikunjungi.

Di baki masih ada 474 Jamban yg harus dibangun dan anggarannya harus dititipkan ke desa melalui penyusunan perubahan anggaran dan segera cair untuk membangun Jamban, yang terdaftar 474 memperoleh bantuan, akan tetapi masih banyak yang belum punya jamban. Kabupaten Sukoharjo akan mencanangkan bebas ODF yang tentunya perlu dukungan dari masyarakat khususnya kepala desa untuk bisa memberikan motivasi warganya, sehingga perilaku buang air besarnya ke Jamban.

Sedangkan dr. Puji Hastuti (Kepala Puskesmas Baki) menyampaikan materi Desa Siaga. BEliau menyampaikan bahwa tanggal 13 Desember sudah dilakukan verifikasi tingkat kabupaten oleh TIM dari Provinsi, dan dari data di wilayah baki sudah 100 % BAB ke Jamban. Hasil verifikasi di kabupaten kemarin kecamatan Baki tidak dikunjungi karena sebelumnya telah dilakukan verifikasi administrasi dan masuk katagori lebih baik dari wilayah kecamatan yg lain.

Kesimpulan TIM verifikasi Provinsi bahwa Kabupaten Sukoharjo layak dengan ODF dengan catatan belum tersedianya sabun di jamban, dan perilaku cuci tangan perlu dibiasakan. Pihak desa agar menyarankan kepada warganya agar bisa merubah perilaku dari BABS ke jamban. Beliau mengucapkan terima kasih atas kerjasama dengan desa baik dalam verifikasi ODF maupun pembangunan fisik jamban, harapannya dari 474 KK di baki dapat selesai dibangun bulan Desember 2017, serta meminta kepada bantuan Bapak Ibu wirasausaha untuk membantu 100 % Jamban di wilayah Baki.

Dalam kesempatan berikutnya Dr. Puji Hastuti membahas mengenai Desa Siaga Aktif yg memiliki kesiapan SDM sarana dan prasana yg potensial, kesehatan secara mandiri. Tujuan desa aktif adalah percepatan terwujudnya masyarakat desa dan kelurahan yg peduli, tanggap, dan mampu mengenali, mencegah serta mengatasi permasalahan kesehatan yg dihadapi secara mandiri sehingga derajat kesehatan meningkat.

Penyelenggaraan pengembangan desa aktif meliputi Pengenalan kondisi desa, Identifikasi masalah kesehatan, Musyawarah masyarakat desa, Perencanaan partisipatif, Pelaksanaan kegiatan, dunia usaha diharapkan bisa berperan dalam pembangunan kesehatan di desa.