KEGIATAN MOS SMK TAMAN SISWA SUKOHARJO


Kamis (12/7) Sebanyak 310 orang siswa dari SMK TamanSiswan Sukoharjo melaksanakan masa orientasi sekolah (MOS) di lapangan Ds. Wotgaleh Sukoharjo. Salah satu materi kegiatan yang di laksanakan adalah materi pembinaan Bela Negara di lingkungan pendidikan dalam hal ini Koramil 01 Sukoharjo telah bekerja sama dengan SMU /SMK yang berada di wilayah Kec.Sukoharjo sebagai penyaji materi Bela Negara.

Danramil 01 Sukoharjo Kapten Inf Suharto menyatakan kegiatan ini merupakan bentuk implementasi Binter di wilayah berkaitan dengan melunturnya rasa nasionalisme pada masyarakat dapat dilihat secara kasat mata, antara lain  ingin memisahkan diri dari NKRI, menonjolkan kepentingan kelompok/golongan dan kepentingan bangsa dan negara di kesampingkan, primordialisme (putra daerah).  Pemersatu  semua itu adalah Pancasila, UU 1945 dan Bhinneka  Tunggal Ika. Untuk menyatukan semua perbedaan yg dimiliki setiap suku bangsa, ras & agama di Indonesia tidak berarti perlu dilakukan penyeragaman,  apalagi penyeragaman  dengan cara koersif menggunakan nilai-nilai mayoritas patokan, tetapi cukup dengan melalui toleransi  dan tidak boleh ada hegemoni mayoritas. Pudarnya azas pemersatu  wilayah nusantara (persatuan), penggunaan. kekerasan & memaksakan  kehendak  mayoritas melawan  minoritas, tidak cinta budaya sendiri/luntur, tidak menghormati  kepada  simbol–simbol negara,  lunturnya semangat kepahlawanan dan perjuangan bangsa, tidak ada rasa hormat & bangga kepada bapak bangsa  (founding father), maraknya  aksi demonstrasi anarkhis, maraknya tawuran antar mahasiswa, pelajar SMA dan SMP
narkoba, dan perilaku buruk lainnya. Generasi muda & seluruh element masyarakat diharapkan  menjadi pilar utama dalam meningkatkan  rasa nasionalisme & karakter bangsa dalam bingkai keaneka ragaman, sesuai dengan  identitas bangsa yaitu : “Bhinneka Tunggal Ika”
Kepala sekolah SMK Taman siswa Bpk Haryanto S.TP berkometmen bahwa program masa orientasi sekolah (MOS) akan  tetap di laksanakan bekerjasama dengan TNI dan Polri pada setiap siswa baru, kegiatan ini merupakan modal dasar dalam proses pembelajaran selanjutnya dengan harapan dapat menghasilkan siswa yang bermoral luhur, berwawasan luas dan memiliki wawasan intelektual yang tinggi yang berguna bagi Bangsa dan Negara.