TMMD SENGKUYUNG II DITUTUP PJS BUPATI SUKOHARJO


Rabu (28/10), Ny. Agus Santosa (Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Sukoharjo) didampingi Ny. Nani Riyanto (Ketua Persit KCK Cab XLVII) memotong untaian melati tanda peresmian pembangunan makadam jalan dengan volume pangjang 1,150 M dan lebar 2,5 M pada pelaksanaan Penutupan program TMMD Sengkuyung Tahap II TA. 2015 di Ds. Bendosari Kec. Bendosari Kab. Sukoharjo.


PJs Bupati Sukoharjo Drs Agus Santosa selaku Inspektur Upacara membacakan amanat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang isinya adalah denganTNI dengan peran "Dengan semangat kemanunggalan TNI, Polri, Kementrian, Lembaga  pemerintah Non Kementrian, Pemerintah darah dan seluruh komponen bangsa lainnya kita laksanakan percepatan pembangunan melalui progran TNI Manunggal Membangun Desa", guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dipedesaan, inilah keguyuban, inilah kemanunggalan, inilah kegayengan, inilah yang saya harapkan dan semua elemen masyarakat saiyek saekoproyo membangun Jawa Tengah.  Mudah-mudahan segala permasalahan yang ada segera dapat diselesaikan, sebagai contoh pada daerah terpencil dengan kondisi kategori miskin maka TNI dengan peran dan fungsi Teritorialnya dapat mendayagunakan unsur geografi, demografi dan sosial menjadi ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan  keutuhan wilayah kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45 serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari segala ancaman dan gangguan terhadapa keutuhan bangsa dan negara.  TNI dengan kepekaan dan kepedulian sosialnya bisa mengembangkan komonikasi sosial dan memberdayakan masyarakat untuk bergotong royong serta mensosialisasikan dan menanamkan kesadaran bela negara karena NKRI harga mati, pada dinas terkait menyiapkan uborampenya, kalau semua bisa dilakukan secara terpadu maka kemiskinan bisa ditekan, karena angka kemiskinan di Jawa Tengah masih cukup tingg, jumlah angkatan kerja 72,19% dan yang tidak terserap 5,13 %, angka kemiskinan per Maret 2015 sebanyak 4577 orang atau 13,57 % menglami peningkatan dibanding September 2014 sebanyak 1521 orang, jauh lebih tinggi dari angka kemiskinan nasional sebanyak 11,22 %, terkait hal tersebut kita harus bergandenga tangan tidak usah sok gengsi, tidak usah rumongo biso nanging kudu biso rumongso bersahabat antar semua elemen yang ada di Jawa Tengah.

Dalam pelaksanaan Upacara Penutupan TMMD tersebut juga dibacakan laporan hasil pelaksanaan TMMD oleh Kapten Arh Bahrun, S.T, WS Perwira Seksi Teritorial Kodim 0726/Sukoharjo sebagai Perwira Pelaksanan TMMD Sengkuyung adalah sebagai berikut sasaran fisik berupa Pengerjaan Makadam sepanjang 1,150 M dan Lebar 2,5 M, Rehab Pos Kampling 1 Unit, Rehab Masjid 1 Unit, Pembuatan jamban keluarga 1 Unit, Pembuatan MCK 1 Unit dan rehap rumah sehat 10 Unit, sedang sasaran non fisik antara lain Pendidikan pendahuluan bela negara, Kamtibmas, bahaya narkoba, peningkatan produktifitas hasil pertanian, perlindungan dan jaminan kesehatan serta pasar murah.

Sumber dana TMMD Sengkuyung ini diperoleh dari pemerintah APBD I Rp 125.000.000, APBD II Rp 75.000.000 dan swadaya masyarakat. Rp 10.000.000 serta  Upacara Penutupan Pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap II TA. 2015 yang dipusatkan di lapangan Desa Bendosari Kec. Bendosari diikuti oleh 1 SST Grup 2 Kopassus, 1 SST Brigif 6/Kostrad, 2 SST Kodim0726/Skh, 1 SST Lanud Adi Sumarmo, Brimob, 2 SST Polres Sukoharjo, 2 SST PGRI, 1 SST Satpam, 1 SST Ormas MTA, 1 SST ormas LDII, 1 SST Linmas, 1 SST Senkom, 1 SST Karang Taruna dan Pelajar Tingkat SLTA dan SLTP. Dalam acara penutupan TMMD Juga diadakan Pasar Murah.