Rabu
(28/10) Datangnya musim
kemarau yang berkepanjangan pada tahun ini mengakibatkan bencana kekeringan yang berdampak pada gagalnya petani
dalam memanen hasil pertaniannya karena lahan pertanian mereka mengalami krisis
air, krisis air bersih, pasokan listrik berkurang, kebakaran hutan yang
mengakibatkan bencana kabut asap dan lain-lain, ini sangat dirasakan
oleh warga masyarakat khususnya di wilayah Kab. Sukoharjo.
Untuk itu sebelum pelaksanaan Upacara Penutupan
TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2015 Kodim 0726/Sukoharjo bersama seluruh
peserta upacara dan masyarakat melaksanakan sholat istisqa’ (sholat memohon
turunnya hujan) dilapangan Porosido, Ds. Bendosari, Kec. Bendosari, Kab.
Sukoharjo. Pelaksanaan sholat Istisqa’
dipimpin oleh imam Bp. Ngadi Pujo Parwoko (Kaur Kesra/Modin) Ds. Bendosari yang
sekaligus sebagai Khotibnya.
Dalam khotbahnya, Bp. Ngadi Pujo Parwoko mengajak kepada seluruh
jamaah untuk selalu bertafakur secara mendalam, melihat ke dalam diri kita
masing-masing tentang sampai di manakah kualitas keimanan dan ketakwaan kita
kepada Allah. Lebih-lebih pada saat ini kita sedang diuji oleh-Nya, dengan
musim kemarau dan kekeringan yang berkepanjangan, hujan pun belum kunjung turun. Oleh sebab itu marilah kita segera bertobat, memperbaiki
diri, memperbanyak istighfar, mengisi sisa hidup ini dengan amal shaleh dan
nilai-nilai ketaqwaan. Sehingga dengan demikian, semoga Allah selalu
melimpahkan rahmat-Nya kepada kita, dan segera mengirim dan menurunkan hujan ke
bumi.
Dalam kondisi keprihatinan seperti ini, bertobat kepada Allah,
menyesali kelalaian, kesombongan, adalah menjadi hal penting yang harus
dilakukan secara serius dan sungguh-sungguh oleh kita semua, serta perilaku kita yang bertentangan dengan
ajaran-Nya, perilaku saling bercerai-berai, permusuhan dan pertikaian, yang
harus segera diakhir sebagai ummatan wahidah. Lalu kita mengisi kehidupan ini
dengan kebajikan dan amal shaleh.
Hal tersebut, Allah SWT telah mengingatkan kita di dalam firman-Nya, yang artinya : ”Hai orang-orang yang
beriman, bertobatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya,
mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan
kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika
Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dia.” (QS.
At-Tahrim : 6).
Sadar ataupun tidak, musim kemarau panjang dan kekeringan yang
sedang menimpa kita ini, sesungguhnya sebagai akibat dari perbuatan kita
sendiri yang telah menyimpang dari sunnatullah, tandasnya.