Menandai 1 tahun pemerintahan Jokowi – JK, Menteri Pertanian
(Mentan) Amran Sulaiman ditemani Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI
Mulyono dan Gubernur Jawa Barat serta beberapa Bupati potong tumpeng di tengah sawah
desa Gardu Mukti, Kecamatan Tambak Dahan, Subang sebagai ungkapan syukur capaian
bidang pertanian setahun kabinet kerja.
Kementerian pertanian menandai setahun pemerintahan Jokowi tersebut
dengan rangkaian acara gelar pameran pertanian modern dalam rangka mencapai swasembada
beras. Dalam kesempatan tersebut menteri Pertanian Arman Sulaiman ditemani KSAD
dan Gubernur Jawa Barat serta Bupati Ojang Sohandi melakukan panen raya dengan menggunakan
Mesin Panen Combine Harvester. Dilakukan pula demo penanaman padi dengan mesin transplanter.
Combine harvester ini bisa dioperasikan oleh 1-2 orang saja. Hal
ini tentunya memangkas waktu masa panen dan menghemat jumlah tenaga kerja. Jika menggunakan alat yang besar maka satu hektar sawah cukup butuh waktu
3 jam saja, sedangkan yang berukuran sedang bisa memanen
5 hingga 6 Jam saja. Sedangkan, kalau pakai cara manual membutuhkan
60 orang per hari.
Selain menghemat waktu, dan jumlah tenaga kerja, penggunaan combine
harvester juga mengurangi biaya panen dan susut (losses). Susut (losses)
gabah bisa ditekan dari 10% menjadi hanya 8%.
Dalam kesempatan tersebut Meteri Pertanian Amran Sulaiman juga
menyerahkan PIN EMAS kepada Letkol Inf Riyanto, S.IP Komandan Kodim
0726/Sukoharjo Korem 074/Warastratama Kodam IV/Diponegoro sebagai penghargaan atas
keberhasilan Kodim 0726/Sukoharjo dalam pendapingan kepada petani sehingga Kab.
Sukoharjo berhasil meningkatkan produktifitas hasil pertanian Pajale (Padi,
Jagung dan Kedelai). Selain itu PIN EMAS juga diserahkan kepada para Bupati,
Kepala Dinas, Kelompok Tani yang diwilayahnya berhasil meningkatkan hasil
pertanian.