NAPAK TILAS HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE 107 TH 2015 KABUPATEN SUKOHARJO



Senin (18/5) Di bawah terik matahari yang panas ratusan pemuda  dengan berpakaian ala pejuang kemerdekaan membawa bendera dan bambu runcing  dengan  penuh semangat meneriakan yel-yel dan pekik kemerdekaan. Pasukan pemuda tersebut melaksanakan napak tilas dalam rangka  Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada tanggal 20 Mei 2015 di Kabupaten Sukoharjo.
Kegiatan napak tilas yang diikuti oleh ratusan peserta berbagai elemen masyarakat: TNI, Polri, Satpol PP, Karangtaruna, Pramuka, Pelajar, Hansip, Mahasiswa, dan Masyarakat yang berasal dari seluruh desa yang ada di Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan ini diawali apel bersama di halaman Makodim 0726 Sukoharjo di pimpin Letkol inf Riyanto SIP di dampingi Muspida Kabupaten Sukoharjo.
Rute napak tilas di bagi beberapa etafe meliputi Kecamatan Sukoharjo, Grogol, Baki, Gatak, Kartasura, Mojolaban, Polokarto, Bendosari dan pada tanggal 20 Mei 2015 rombongan napak tilas menuju halaman pemkab Sukoharjo untuk melaksanakan upacara peringati Hari Kebangkitan Nasional ke 107 tahun 2915.
Dandim 0726 Sukoharjo Letkol inf Riyanto SIP dalam sambutanya mengatakan Lokasi star di halaman makodim 0726 Sukoharjo yang merupakan rumah tempat kelahiran Prof. Mr. Dr Soepomo seorang pahlawan nasional Indonesia yang dikenal sebagai perumus Undang-undang Dasar 1945 yang lahir di Sukoharjo (22-01-1903)
Prof. Dr. Mr. Soepomo Berasal dari keluarga aristokrat Jawa, kakek Soepomo dari pihak ayah adalah Raden Tumenggung Reksowardono — ketika itu menjabat sebagai Bupati Anom Sukoharjo— dan kakek dari pihak ibu adalah Raden Tumenggung Wirjodiprodjo, Bupati Nayaka Sragen. Sebagai putra keluarga priyayi, Soepomo berkesempatan meneruskan pendidikannya di ELS (Europeesche Lagere School) di Boyolali (1917), MULO (Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs) di Solo (1920), dan menyelesaikan pendidikan kejuruan hukum di Bataviasche Rechtsschool di Batavia pada tahun 1923. Ia kemudian ditunjuk sebagai pegawai negeri pemerintah kolonial Hindia Belanda yang diperbantukan pada Ketua Pengadilan Negeri Sragen (Soegito 1977).
Jadikan napak tilas ini sebagai cermin dari seseorang yang pernah berbuat sesuatu, yang dapat di jadikan contoh karena kerelaan, keikhlasan, dedikasi dan semangat pantang menyerah untuk kepentingan orang banyak, bangsa dan negaranya. Dengan napak tilas ini paling tidak kita dapat merenungi perjuangan para pahlawan bangsa agar kedepan  kita semua dapat lebih mencintai bangsa serta tidak melupakan sejarah.tegsnya