ANAK SEKOLAH DIANGKUT MOBIL PATROLI DAN TRUK KODIM 0726/SKH

Rabu (19/11) Aksi mogok operasional yang dilakukan angkutan umum di wilayah Sukoharjo  menyebabkan sebagian masyarakat yang  menggunakan jasa Transportasi umum khususnya anak-anak sekolah banyak yang terlantar di pinggir pinggi jalan.  Menyikapi keadaan yang demikian Kodim 0726/Sukoharjo mengerahkan 3 armadanya (2 Truk dan 1 Mobil Patroli) guna mengangkut masyarakat ke tempat tujuan mereka


Aksi mogok operasional oleh Organda dipicu dengan kebijaksanaan Presiden RI yang  mengumumkan kenaikan harga BBM dan berlaku terhitung sejak hari Selasa, tanggal 18 November 2014, pukul 00.00 WIB"  dengan harga premium Rp 8.500/liter, naik Rp 2.000 dari sebelumnya Rp 6.500/ liter dan solar menjadi Rp 7.500 / liter. Naik Rp 2.000 dari sebelumnya Rp 5.500/ liter. Dampak kenaikan BBM ini di rasakan sangat memberatkan masyarakat.
Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Riyanto S.I.P dalam pernyataanya mengatakan TNI siap membantu masyarakat yang membutuhkan, terkait aksi mogok angkutan umum ini  pihaknya menurunkan sedikitnya 3  kendaraan, terdiri dari truk, dan pickup. Untuk mengangkut penumpang, khususnya pelajar  yang akan menuju sekolah masing-masing . Selain untuk anak sekolah, layanan angkutan gratis ini juga diberikan kepada masyarakat umum, yang terlantar tidak mendapatkan kendaraan umum. Selain kendaraan TNI yang digunakan untuk mengangkut penumpang, terlihat sejumlah kendaraan milik Polres Sukoharjo hilir mudik membawa penumpang. Bantuan kendaraan cuma-cuma oleh TNI dan Polisi, mendapatkan apresiasi dari masyarakat yang mengaku terbantu dengan angkutan gratis ini.