WAKIL BUPATI SUKOHARJO Drs HARYANTO MM TUTUP TMMD DS PUHGOGOR



Wakil Bupati Sukoharjo Drs. Haryanto, MM menutup TMMD Sengkuyung Tahap II TA. 2014 di lapangan Ds. Puhgogor Kec. Bendosari Kab. Sukoharjo Rabu (29/10), hadir dalam acara tersebut Muspida Kab. Sukoharjo, Para Kepala Dinas/Instansi se-Kab. Sukoharjo, Muspika dan tokoh masyarakat.

Pelaksanaan TMMD tersebut di mulai tanggal 09 Oktober s/d 29 Oktober 2014  dengan sasaran Pembuatan jalan makadam sepanjang  1.200 m x 2,5 m,  Pembuatan jembatan penghubung 1 buah, Pemugaran Masjid 1 buah,  Pemugaran Pos Kamling 1 buah, Pembuatan jamban keluarga 3 buah, Pembuatan MCK 2 buah dan Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni 10 buah. Disamping itu masih ada kegiatan sasaran non fisik yang bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,  olahraga bersama serta berbagai penyuluhan yang dilaksanakan oleh dinas terkait antara lain : tentang pertanahan, Kamtibmas, Narkoba, Industri kecil, ketrampilan PKK dan pasar murah.
Sumber dana TMMD Sengkuyung Tahap II ini diperoleh dari APBD I Rp 160.000.000 dan APBD II Rp 100.000.000, swadaya masyarakat 20.000.000.
Amanat Gubernur Jawa tengah Ganjar pranowo dalam   amanatnya  menyampaikan antara lain  : Saya berharap kegiatan TMMD ini bisa di tingkatkan dan di laksanakan terus menerus karena sejalan dengan konsep pemerintah, saya berharap kemanunggalan TNI - Rakyat tetap terpelihara, lebih lanjut beliau mengatakan bahwa TMMD adalah sarana yang baik untuk merajuk kebersamaan oleh karena itu diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan kemanunggalan antara TNI Rakyat. TMMD juga merupakan wahana memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, mengatasi kesulitan yang terjadi di daerah serta percepatan pembangunan desa dalam upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Melalui kegiatan fisik terutama pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana fasilitas umum lain yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah, akan meningkatkan roda perekonomian daerah. Sedangkan sasaran non fisik diarahkan untuk mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas masyarakat desa guna meningkatkan kualitas masyarakat desa, meningkatkan kualitas hidup dalam membangun daerahnya sendiri menuju kehidupan sosial yang lebih maju, sejahtera dan mandiri.
Keberhasilan yang diperoleh tidak lepas dari peran serta secara aktif  segenap komponen masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dan aparat pemerintah daerah serta unsur terkait lainnya diwilayah masing-masing. Kerjasama yang telah terjalin baik ini agar dipertahankan dan ditingkatkan lagi guna lebih mematapkan  kemanuggalan TNI dengan rakyat, baik dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat maupun untuk kepentingan pertahanan negara. Pelaksanaan TMMD di harapkan dapat berhasil dan berdaya guna bagi peningkatan dan perbaikan kehidupan sosial masyarakat daerah. Program TMMD adalah program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Polri, Kementrian/Lembaga pemerintah dan masyarakat yang di laksanakan secara terpadu dan berkesinambungan dalam upaya membantu meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah. Proses perencanaan TMMD selalu di awali dengan melibatkan berbagai Instansi dan masyarakat, serta di susun melalui sistem “ Bottom-Up Planning” sehingga dapat mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah. Selain itu kehadiran TNI tidak sertamerta membangun desa. Tetapi juga sebagai sumber inspirasi bagi masyarakat dan TNI sendiri dalam meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial yang persuasif kepada seluruh lapisan masyarakat. , jelas Gubernur Jawa Tengah Ganjar pranowo dalam amanatnya.
Di samping upacara penutupan TMMD juga di lakukan peresmian jalan makadam oleh Ibu Ny Nanik Riyanto (Ketua Persit KCK Cab XLVII) dengan di tandai pemotong untaian melati tanda peresmian pembangunan jalan makadam sepanjang  1.200 m x 2,5 m dan peninjauan hasil proyek TMMD serta peninjauan pelaksanaan pasar murah di halaman Balai desa Puhgogor.

 (Sibajaj/Ha)