HUT TNI KE 69 DIMERIAHKAN DENGAN LOMBA MENYANYI KERONCONG DI GEDUNG SATYA PRAJA SUKOHARJO

Selasa ( 07/10 ) Untuk melestarikan warisan budaya daerah khususnya pada jenis musik keroncong dan dalam rangka pengukuhan Ikatan Alumni SMA N 1 Sukoharjo serta HUT TNI ke 69, Ikatan Alumni SMA N 1 Sukoharjo menyelenggarakan Lomba Menyanyi Keroncong untuk para pelajar SMA, SMK dan MA sekab Sukoharjo di Gedung Satya Praja Kab. Sukoharjo yang dibuka oleh Wakil Bupati Sukoharjo Drs. H. Haryanto, MM.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua penyelengara Bp. Lasiman dalam laporan menyampaikan dalam penyelenggaraan Lomba Menyanyi Keroncong membuka dan mengenalkan warisan budaya kepada masyarakat khususnya kalangan pelajar sebagai generasi muda penerus bangsa agar dapat mencintai budaya lokal yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia.  Lomba diikuti oleh 87 peserta yang terdiri dari 56 pelajar putra/putri dari SMA, SMK dan MA se Kab. Sukoharjo dan 31 peserta dari SKPD Kab. Sukoharjo, TNI dan Polri yang nantinya seluruh peserta akan mendapat piagam penghargaan dari Panitia disamping pemberian hadiah kepada para pemenang.
Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Riyanto, S.I.P yang mewakili Komandan Korem 074/Wrt Kolonel Inf Bakti Agus Fadjari, S.I.P sekaligus membacakan sambutan beliau menyampaikan  dengan kegiatan ini semoga dapat menggugah dan membangkitkan semangat seluruh komponen masyarakat, terutama generasi muda untuk mencintai dan melestarikan kesenian keroncong yang merupakan kesenian asli Indonesia.  Bertepatan dengan HUT TNI ke 69, disamping tetap konsisten dalam mencerdaskan kehidupan berasyarakat, berbangsa dan bernegara, TNI berkomitmen terhadap pemberdayaan kearifan budaya Indonesia khususnya dalam melestarikan musik keroncong di Indonesia.   Kegiatan ini merupakan salah sati bentuk atensi dan apresiasi terhadap pelestarian seni budaya luhur bangsa, disaat gencar-gencarnya negara asing berusaha memasukan dan mengakui budaya kita sebagai budaya asli mereka.
Sementara itu Wakil Bupati Sukoharjo Drs. H. Haryanto, MM menyampaikan dalam sambutannya dewasa ini apresiasi masyarakat terhadap budaya, khususnya generasi muda, mereka cenderung mengikuti pola seni budaya asing dari pada mencoba menjadi dirinya sendiri dengan  mengikuti budaya kita sendiri.  Kenyataan ini berdampak luas pada seni kebudayaan asli Indonesia dengan terkikisnya nilai-nilai budaya khususnya seni keroncong.
Dengan kegiatan ini kita semua berharap seni keroncong tidak sirna dalam kehidupan masyarakat yang belum banyak tersentuh oleh pola seni budaya asing, meskipun dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.
Musik Keroncong merupakan salah satu seni musik yang masih eksis di tengah-tengah masyarakat dan dengan berbagai fungsinya antara lain pelestarian kebudayaan, fungsi pendidikan, fungsi komunikasi,  fungsi artistik dan fungsi hiburan. 
Wakil Bupati juga berharap dengan diadakannya lomba Keroncong ini, nantinya  akan muncul penyanyi-penyanyi keroncong yang dapat membawa nama besar kab. Sukoharjo di kancah musik tanah air khususnya musik keroncong seperti para pendahulu kita yang juga pernah ada penyanyi besar musik keroncong dari Kartasura.
Dalam penyelenggaraan lomba keroncong tersebut panitya juga menghadirkan 3 Juri Keroncong antara lain Ibu Lidya Listiyana (RRI Surakarta), Ibu Nelly Angelina (Praktisi) dan Bp. Bambang Satiyo (POPK Kab. SUkoharjo) dan diiringi oleh Grup Orkes Keroncong dari Waringinrejo, Cemani, Sukoharjo.
(Sibajaj/Ha)