Ratusan ekor
tikus berhasil ditangkap oleh petani bersama-sama anggota Koramil 03/Bulu dalam
kegiatan gropyokan tikus gelombang ke 2 yang dilaksanakan di lahan pertanian
warga seluas ± 15 Ha Dk. Kebo Kuning, Dk. Gunung Batok dan Dk. Ngasinan Desa
Ngasinan Kec. Bulu Rabu (08/1/2014).
Danramil 03/Bulu Kapten Inf Joko Susilo memimpin langsung
anggotanya dalam membantu petani dalam melaksanakan gropyokan tikus di
lahan pertanian. Kegiatan dilaksanakan bersama-sama para petani dan
masyarakat setempat di lahan pertanian seluas 15 Ha dengan metode penggalian,
pengemposan/pengasapan dan pengairan / di lep pada lubang yang diperkirakan
merupakan sarang tikus. kegiatan ini juga merupakan tugas dan kewajiban
anggota TNI dan juga sebagai upaya pembinaan teritorial serta sebagai
upaya untuk mempertahankan ketahanan pangan di wilayah.
Disamping itu kegiatan ini juga untuk membangun budaya gotong royong di
masyarakat.
Kades Ngasinan Bp. Ibnu Wiyatno dalam keterangannya menyampaikan
pelaksanaan penggropyokan tikus ini merupakan langkah awal dalam menghadapi
masa tanam karena dinilai sudah banyak gejala-gejala akan banyakan hama tikus
antara lain dilihat di persemaian warga petani sudah banyak yang diserang hama
tikus, sehingga bibit padi yang nantinya akan ditanam banyak yang rusak. dengan
metode penggropyokan penggalian, pengemposan/pengasapan serta pengairan pada
lubang tikus merupakan metode yang paling efektif dan murah serta hasilnya dapat
memuaskan meskipun memakan tenaga yang sangat besar dibandingkan dengan metode
memakai obat atau perangkap. Dari pemerintah sendiri telah
mengucurkan bantuan kepada para petani di berupa obat dan alat
pengemposan/pengasapan yang telah dipakai sekarang ini, tegasnya. Untuk itu
dengan kerjasama antara TNI dan Petani serta masyarakat di sekitarnya
diharapkan dapat mengurangi bahkan membasmi serangan hama tikus yang ada
diwilayahnya. dan saya ucapkan trimakasih kepada bapak-bapak dari TNI yang
telah sudi membantu mengatasi kesulitan para petani, paparnya.
Untuk menambah
motivasi masyarakat Kepala Desa Ngasinan juga memberikan rangsangan dengan
membeli Rp1.000 untuk satu ekor tikus yang berhasil ditangkap oleh masyarakat.