KORAMIL 07/GATAK BERSIHKAN TUGU MANUNGGAL


Jum'at (22/11)  Untuk menumbuhkan kembali dan memelihara jiwa nasionalisme khususnya bagi generasi muda Koramil 07/Gatak bersama perangkat Desa dan masyarakat desa Blimbing melaksanakan pembersihan, pengecatan dan perbaikan Tugu Manunggal yang bertempat di Dk. Tempel Rt 01/05 Ds. Blimbing Kec. Gatak. Seperti yang tertulis dalam Prasastinya, Tugu Manunggal yang dibangun pada tanggal 17 Agustus 1949 oleh para pejuang waktu itu merupakan tugu untuk memperingati 147 orang rekan seperjuangan mereka yang telah gugur dalam perjuangannya melawan penjajah disamping memperingati 4 tahun kemerdekaan RI.    
Kepala Desa Blimbing, Bp. Suwardjo, S.Sos saat dimintai keterangan tentang sejarah berdirinya Tugu Peringatan tersebut,  menyampaikan tidak begitu tahu banyak sejarahnya, sepengetahuan beliau Tugu ini selalu diperingati oleh para sesepuh LVRI dan PWRI Kec. Gatak dengan meletakkan karangan bunga yang didampingi oleh Muspika setempat setiap tahunnya, pada tanggal 17 Agustus setelah Upacara Detik-Detik Proklamasi 17 Agustus, namun sudah 2 tahun ini pelaksanaan peringatan tersebut sudah tidak dilaksanakan lagi. jelasnya.
Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Jimmy Ramoz Manalu yang diwakili oleh Danramil 07 Sukoharjo Kapten Chb Marsiyo disela-sela kegiatannya memimpin langsung pelaksanaan kegiatan tersebut menyampaikan pengerahan anggotanya dalam pelaksanaan kegiatan ini merupakan upaya TNI dalam memelihara dan melestarikan peninggalan para pejuang pandahulu kita.  Disamping itu dan yang lebih penting lagi adalah untuk mempupuk jiwa nasionalisme, dan persatuan dan kesatuan demi tetap tegaknya NKRI khususnya bagi para generasi muda, paparnya.
Kegiatan tersebut juga mendapat dukungan dari ibu-ibu pedagang pasar Gawok dengan memberikan makanan dan minuman kepada peserta kerja bhakti.  Salah satu pedagang yang tak mau menjelaskan namanya saat dimintai keterangan menyampaikan dalam bahasa jawanya “Meniko namung kanggem nyemangati bapak-bapak ABRI kaliyan bapak-bapak ingkang sami gotong-royong, kejenge enggal rampung, yang maksudnya “Ini hanya sekedar memberikan semangat buat Bapak-Bapak ABRI (TNI) dan bapak-bapak yang sedang kerja Bhakti, biar cepat selesai”  

 (Si.Bajaj/Ha)