RAZIA UNTUK MENEKAN RUANG GERAK PELAKU TEROR

Selasa (3/9) Pasca serangkaian aksi teror yang terjadi di Jalan Veteran, Tipes, Solo, Polres Sukoharjo di bantu aparat TNI bersenjata lengkap dari Kodim 0726 Sukoharjo melaksanakan patroli dan razia di sejumlah titik guna menekan ruang gerak pelaku terror dan aksi kriminalitas yang meresahkan masyarakat.
Wakil Kepala Polres Sukoharjo Kompol Endra Setiawan memimpin kegiatan razia di terminal Sukoharjo dan mengatakan, pihaknya akan berusaha keras menjaga kedamaian di wilayah Sukoharjo. Masyarakat Sukoharjo diminta tidak panik dan beraktivitas seperti biasa serta melaporkan jika ada sesuatu yang mencurigakan. "Masyarakat diharapkan menjaga diri sendiri dan tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa, disamping itu Polres bersama TNI tetap melakukan pengawasan," ujarnya. Dalam melakukan razia pengendara sepeda motor dan mobil dari arah Wonogiri yang masuk wilayah Sukoharjo dan Solo aparat melakukan pemeriksaan surat surat kendaraan serta barang bawaan yang ada di bagasi serta tas/ransel.
Situasi Solo akhir-akhir ini kurang kondusif menyusul terjadinya beberapa aksi teror. Diawali dari penembakan posko Lebaran Geblegan Solo yang menyebabkan dua orang polisi terluka. Kemudian sehari setelahnya terjadi pelemparan granat di posko lebaran Gladak Solo. Dan Pada 30 Agustus kemarin, seorang polisi ditembak saat sedang berada di pos Singosaren, Solo. Bripka Dwi Data Subekti tewas setelah menderita empat luka tembak di bagian dada akibat ditembak oleh pria misterius. Peristiwa terbaru, Jumat (31/8) malam, terjadi baku tembak antara Densus 88 dan terduga teroris di Jalan Veteran, Solo. Dalam peristiwa itu, 1 orang dari Densus 88 dan 2 orang terduga teroris tewas. Sementara 1 orang terduga teroris ditangkap hidup-hidup. 
Pada Minggu malam (2/9) Terkait aksi tersebut, Polres Sukoharjo bekerjasama dengan Kodim 0726/Sukoharjo menggalakkan patroli dan sweeping gabungan di wilayah Sukoharjo. Dalam Apel malam sebelum keberangkatan di Mapolres Sukoharjo Kabagops Polres Sukoharjo Kompol Jaka Wibawa memberikan pengarahan kepada seluruh anggota yang terdiri Polres Sukoharjo, Satlantas Sukoharjo, Brimob, Sat IPP dan Kodim 0726/Skh agar lebih waspada dalam melaksanakan tugas, dan  pada pelaksanaan operasi ini diprioritaskan mencari adanya kemungkinan pengendara kendaran bermotor membawa senpi, sajam, narkoba maupun miras serta handak. Dalam pelaksanaan sweeping tersebut juga disita 1 unit kendaraan roda dua, karena tidak dilengkapi dengan surat-surat yang lengkap serta pengendara di dapati membawa minuman keras jenis ciu yang dikemas dalam botol air meniral sebayak 2 botol.