GUBERNUR JATENG BIBIT WALUYO BERKUNJUNG KE SENTRA PENGRAJIN KULIT DI SUKOHARJO

Selasa (4/9) Gubernur Jawa tengah Bibit Waluyo beserta istri dan Rombongan pejabat Provinsi Jawa Tengah melakukan  kunjungan ke sentra pengraajin Wayang kuliit di Sonorejo Kec/Kab Sukoharjo
Dalam kunjungan ini Gubernur Bibit Waluyo beserta rombongan melakukan kunjungan kerja one village one produc (OVOP) di Sonorejo, Sukoharjo Kota, Sukoharjo, .Tampak hadir dalam kunjungan ini  Muspida Kabupaten Sukoharjo :

Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, Dandim 0726 sukoharjo Letkol Inf Jimmy Ramoz Manalu, Wakil Bupati Sukoharjo Drs.Haryanto, Segenap Jajaran Kepala Dinas/Bagian Setda Kab Sukoharjo Camat dan lurah serta ketua kelompok pengrajin kulit Ds.Sonorejo kecamatan Sukoharjo Kab Sukoharjo  Rombongan tiba pukul 12.45 dilokasi setelah menghadiri panen melon di wilayah Baturetno Kab Wonogiri langsung di sambut  dengan tampilan reog anak-anak dan warga masyarakat.menuju one village one produc (OVOP) dan peninjauan kegiatan sentra produksi kerajinan kulit serta di lanjutkan pemberian bantuan alat produksi kepada kelompok tani dan industi.
Dalam sambutannya Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo memerintahkan semua pemerintah kota dan kabupaten di Jawa Tengah untuk menggunakan produk mebel rotan asal Trangsan, Gatak, Sukoharjo. Perintah tersebut bahkan sudah ditindaklanjuti dengan mengeluarkan surat edaran (SE) kepada semua pemerintah kota dan kabupaten di Jawa Tengah. “Produk yang dibuat rakyat sendiri wajib dipergunakan dengan begitu maka akan terintegrasi dengan tujuan kemakmuran masyarakat salah satunya lewat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),”. Total dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 9 triliun hingga Rp 10 triliun. Dana tersebut merupakan terbesar di seluruh Indonesia. Dengan dana tersebut nantinya diharapkan bisa menghidupkan sebanyak 2 juta UMKM se Jawa Tengah. Dengan total penduduk Jawa Tengah sebanyak 33 juta jiwa. Maka sangat diperlukan pemenuhan kebutuhan baik sandang, pangan, papan hingga pekerjaan.“Kalau soal pangan Jawa Tengah sudah bereslah karena mampu surplus besar 2,9 juta ton dan menjadi penyumbang pangan nasional sebesar 16 %,” . Khusus mengenai UMKM Bibit menyebut bahwa perkembangan di wilayah Jawa Tengah sangat pesat. Berbagai produk mampu dihasilan dengan pasaran yang luas. Meski demikin, Bibit meminta kepada para pelaku UMKM agar memperhatikan kualitas, kuantitas dan kontiyuitas produk yang dihasilkan.

Seperti di Kabupaten Sukoharjo ini Bibit menyebut ada banyak potensi UMKM yang bisa digarap. Mulai dari perajin tatah kulit, wayang, hingga mebel rotan. Khusus untuk perajin tatah sunging erat kaitanya dengan kebutuhan kulit baik sapi maupun kambing.Untuk memenuhi kebutuhan perajin tersebut, Bibit menegaskan bisa dilakukan. Sebab di Jawa Tengah per tahun ada sebanyak 2,2 juta ekor sapi potong. Hasil dari daging tersebut kemudian dijual hingga keluar daerah, sedangkan kulitnya masih belum mampu diolah dengan baik. Karena itu kulit sapi tersebut bisa dipergunakan oleh para perajin di Sukoharjo. “Seperti di Trangsan disana juga ada perajin mebel rotan dan hasilnya perlu kita pergunakan termasuk di kantor dinas di Jawa Tengah, jadi saya wajibkan itu,” . dengan begitu, Bibit berharap keberadaan UMKM termasuk produk hasil dari perajin bisa dipergunakan demi peningkatan perekonomian serta kemakmuran bersama. Setelah sambutan gubernur diaadakan dialog dengan para pengrajin. :Mujiman kepada desa Trangsan, Gatak mengatakan bahwa di wilayahnya sebelum krisis ekonomi di Indonesia ada sebanyak 510 perajin atau UMKM rotan dengan total pekerja sebanyak 8 ribu orang. Tapi sekarang jumlahnya menurun dan tinggal tersisa 115 perajin dengan total pekerja 1.500 orang saja. Parahnya lagi hasil produk mebel rotan yang dihasilkan oleh perajin Trangsan sulit menembus pasar ekspor. Hal tersebut terjadi karena daya beli orang asing saat ini menurun seiring krisis ekonomi di Negara mereka masing masing. Karena itu para perajin berharap agar produk mebel rotan yang mereka hasilkan bisa dipakai di kantor dinas atau sekolah.Setelah kegiatan  selesai Gubernur beserta rombongan malanjutkaan kunjungan ke pasar Cokro di wilayah Kab Klaten .