SUNATAN MASSAL KODIM 0726 SUKOHARJO



Selasa (24/04/2012) Dalam rangka HUT Korem 074 WRT Ke 46 tahun 2012  Kodim 0726 Sukoharjo bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kab. Sukoharjo mengadakan kegiatan sunatan massal. Kegiatan sunatan massal ini disambut  baik oleh masyarakat di Kab.Sukoharjo terbukti dengan jumlah peserta sebanyak 54 orang  terdaftar sebagai peserta sunatan massal ini.


Bagi umat Islam Sunat / Khitan hukumnya wajib bagi laki laki dan baik bagi kesehatan. Selain bisa mengurangi risiko tertular HIV melalui hubungan seks heteroseksual, pria yang disunat juga jauh dari risiko terkena virus human pappiloma virus (HPV) yang menjadi penyebab penyakit kelamin, HPV adalah virus yang sangat umum dan terdiri lebih dari 100 strain yang sebagian besar menyebabkan kutil kelamin (genital warts). Infeksi beberapa jenis HPV yang menetap dapat menyebabkan kanker. HPV juga adalah penyebab utama kanker serviks pada perempuan dan juga kanker penis serta kanker dubur. Orang yang terinfeksi HIV seringkali juga menderita infeksi HPV dan karena sistem kekebalan tubuhnya rendah menjadi sangat rentan, Bahwa sunat dapat menurunkan tingkat infeksi HPV penyebab kanker sebesar 33 persen pada laki-laki yang HIV-negatif dan sebesar 23 persen pada laki-laki yang HIV-positif. Hasil ini setelah masing-masing dibandingkan dengan laki-laki yang tidak disunat.
Selain dapat mengurangi risiko infeksi HPV, sunat juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang membuat seseorang terhindar dari infeksi.
Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Jimmy Ramoz Manalu dalam amanatnya mengatakan  Kegiatan bhakti sosial  ini dalam rangka menyambut HUT Korem 074 WRT Ke 46, dan HUT Persit KCK Ke 66, banyak kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain Karya Bhakti tersebar di tiap-tiap Koramil, anjang sana, pertandingan tenis lapangan, pertandingan bola voly, lomba voco-voco, ziarah ke TMP serta acara puncak yaitu Sunatan masal yang dilaksanakan pada hari ini.
Sesuai UU RI No.34 TH 2004 tentang TNI di antaranya pemberdayaan wilayah pertahanan dan oprasi militer selain perang (OMPS) adalah membantu pemerintah daerah, kami berdayakan semua komponen bangsa yang ada dalam mengisi pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi  atas terselenggaranya kegiatan ini. Bantuan tersebut akan sangat bermanfaat dan sangat berarti bagi para keluarga peserta khitanan missal ini, dan juga akan menjadi catatan sejarah bagi anak-anak kita yang ikut khitanan ini akan terkenang di kemudian hari.

 Di samping kegiatan sunatan massal di hari yang sama juga diadakan peresmian gedung IT (Informasi Telekomunikasi) “SETIA TIDAR” oleh Bupati Sukoharjo H Wardoyo Wijaya SH MH
Bupati Sukoharjo H Wardoyo Wijaya SH MH dalam sambutannya berharap dengan kegiatan ini masyarakat dapat lebih terbantu dalam hal pelayanan kesehatan. Pemerintah Daerah akan terus menerus berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Beliau juga berharap akan lebih banyak lagi kegiatan sosial yang di lakukan TNI Khususnya kodim 0726 Sukoharjo. Dalam waktu dekat Pihak Pemda Sukoharjo akan bekerjasama dengan Kodim 0726 Sukoharjo dalam bidang perumahan rakyat bagi masyarakat miskin dalam hal ini proyek RTLH (rumah tidak layak huni).

Dalam kesempatan ini juga  Persit KCK memperingati HUT Persit KCK ke 66 yang di tandai pemotongan tumpeng oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLVII Kodim 0726 Sukoharjo Ny Arlin Jimmy Ramoz Manalu, ibu-ibu persit ranting masing-masing Koramil juga menampilkan ketrampilan beberapa makanan khas daerah dilapangan Makodim dalam stand “Warung petuk” Tidak hanya tamu undangan saja yang menikmati hidangan tersebut, semua warga masyarakat  maupun para orang tua pendamping peserta khitan yang menikmati hidangan tersebut.

Sementara itu para siswa-siswi SDN 2 Sukoharjo tidak ketinggalan ikut meramaiakan kegiatan tersebut di ruang IT dengan membuka pasilitas internet dan belajar  mengorasionalkan computer serta sibuk membaca koleksi buku-buku yang ada di perpustakaan gedung “Setia Tidar” di dampingi guru pengajar. 
/a>