Kodim 0726 SKH gelar Sosialisasi Program Ketahanan Pangan

Dalam rangka mendukung dan mensukseskan  Program pemerintah di bidang Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional TH 2012 Kodim 0726 Sukoharjo melaksanakan Sosialisasi Program Ketahanan Pangan TA. 2012 yang dilaksanakan pada hari Kamis (29/3) di Aula Makodim 0726 Sukoharjo.
Kegiatan sosialisasi diikuti oleh Para Danramil , Babinsa jajaran Kodim 0726 Sukoharjo dan Dinas pertanian  Kabupaten Sukoharjo serta kelompok Tani. Dihadapan 120 orang peserta Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Jimmy Ramoz Manalu mengajak kepada para Petani dan juga memerintahkan kepada Para Babinsa agar betul – betul turun kelapangan guna membantu para petani dalam pemanfaatan lahan – lahan tidak produktif (Lahan tidur) untuk di manpaatkan menjadi lahan pertanian, perikanan dan peternakan yang produktif  sehingga dapat mengoptimalkan hasil pertanian di wilayah Kab. Sukoharjo agar kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional dapat terwujud. Pada tahun 80-an kita sebagai Negara pengekspor beras ke negara tetangga, namun sekarang ini terbalik kita menjadi Negara pengimpor beras. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor antara lain lahan pertanian yang semakin sempit karena pembangunan pabrik, perumahan, perkantoran dan sebagainya. Di samping itu hama padi yang sulit di berantas serta pola tanam yang tidak serentak serta Varitasi padi yang berbeda-beda sehingga hasil panen tidak maksimal. Melalui kegiatan ini di harapkan para Babinsa dan penyuluh pertanian lapangan serta para Ketua kelompok tani dapat bersama-sama turun kelapangan membantu para petani sehingga di harapkan hasil panen padinya meningkat.
Dalam kegiatan tersebut para Babinsa dan ketua gapoktan mendapatkan penyuluhan dari Dinas Pertanian Kab. Sukoharjo yang di sampaikan oleh Bpk Ir.Tri Wahyudi memberikan materi tentang Teknik budi daya tanaman padi dan Bpk.Arso Handono S.ip member penyuluhan Antrac dan Flu burung.
Ketua Kelompok Tani Jombor, Bendosari, Bpk Parja  menyatakan petugas diminta sering terjun langsung ke lapangan untuk ikut memantau perkembangan hama dan masalah lain yang menyulitkan petani. sesuai tugas dan fungsi yang diberikan,  petani berharap agar penyuluh lebih aktif dan sering memantau langsung ke sawah-sawah dibandingkan harus menunggu undangan pertemuan. Hal itu dengan tujuan agar sewaktu-waktu tanaman terserang hama, petani bisa diberikan arahan cara penanggulangan agar kerusakan tanaman dapat dikendalikan.